Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 26/01/2022, 07:43 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (26/1/2022). IHSG Selasa (25/1/2022) ditutup negatif di level 6.568,17 atau turun 86,9 poin (1,31 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick, indeks membentuk long black body dengan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross dan breakdown MA50.

“Pola tersebut mengindikasikan IHSG akan melanjutkan pelemahan dengan support kuat di level lower Bollinger band. Investor masih akan mengantisipasi hasil rapat The Fed,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 6.683 sampai dengan 6.625, dan support di level 6.516 sampai dengan 6.465.

Baca juga: NET TV IPO Hari Ini, Berapa Harga Sahamnya?

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat, setelah IHSG berhasil di tutup di atas support 6.530.

“Pelemahan kemarin, masih terbatas di mana IHSG kembali berhasil ditutup di atas support 6.530. Keberhasilan ini membuka peluang rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.530 - 6.754,” kata William.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, meskipun secara teknikal IHSG berpeluang menguat, namun masih ada potensi koreksi menjelang keputusan The Fed jika menaikkan tingkat suku bunga pada Maret 2022 mendatang.

“Berdasarkan analisa teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan di-trading pada 6.529 – 6.635. Potensi koreksi akan kerap terjadi dan pelaku pasar dan investor akan terlihat wait and see hari ini menjelang keputusan The Fed. Bila The Fed optimis menaikkan tingkat suku bunga di bulan Maret, ada kemungkinan koreksi akan kembali terjadi,” kata Maximilianus.

Baca juga: Cerita soal Bisnis Bandeng Juwana Elrina Semarang yang Legendaris

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut:

1. Artha Sekuritas

  • MEDC entry level 490 - 505, TP 525 - 540, stop loss 486
  • WEGE entry level 182 - 187, TP 193 - 198, stop loss 179
  • MNCN entry level 845 – 865, TP 910 – 930, stop loss 835

2. Panin Sekuritas

  • BBRI rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 4.000, TP 4.100 – 4.250
  • SIDO rekomendasi speculative buy on breakout 945, TP 975 – 985, stop loss <925.
  • TPIA rekomendasi sell on strength, support 7.825 – 6.800, resistance 8.375 – 8.675.

3. Pilarmas Investindo

  • ICBP last price 8.725, support 8.525, resistance 8.950.
  • WMUU last price 133, support 125, resistance 142, TP 120 - 125, Exit 140.
  • WOOD last price 780, support 740, resistance 830, TP 880 - 1.100, Exit 675 – 710.

Baca juga: Menteri Basuki: Sampai Saat Ini Tidak Ada Anggaran di Kementerian PUPR untuk IKN

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com