Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sesuai Arahan Bapak Presiden, Tidak Ada Warung Kopi di Dunia Tanpa Kopi Indonesia..."

Kompas.com - 27/01/2022, 17:38 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong petani kopi Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanamnya menjadi kopi terbaik di dunia.

Pasalnya, pemerintah melalui Kementan sudah membuat perjanjian kerja sama dengan puluhan negara di dunia dalam membuka jalan dan akses pasar yang lebih luas.

"Jadi sesuai arahan Bapak Presiden tidak ada warung kopi di dunia tanpa kopi Indonesia. Karena itu Gerakan Tanam Kopi ini tidak boleh gagal, tiga bulan pertama kita tanam, bulan kedua kita lihat hasil dan bulan ketiga kita panen," ujar Mentan dalam kegiatan Gerakan Tanam Kopi Indonesia (Gertak), dikutip Kompas.com dalam siaran resminya, Kamis (27/1/2022).

Menurut Mentan, kopi Indonesia selama ini cukup dikenal di seluruh dunia karena memiliki ciri khas.  Kualitas rasa dan aroma kopi Indonesia sangat berbeda dengan kopi-kopi lain di berbagai benua. Apalagi Indonesia adalah negara subur yang memiliki dukungan matahari dan air yang melimpah.

Baca juga: Jadi Unicorn, Kopi Kenangan Targetkan Punya 1.000 Gerai di Tahun 2022

"Mau di dataran tinggi kita ada kopi arabica dan kalau mau yang di dataran rendah kita ada robusta dan ini tahun saya targetkan 10 juta pohon Bapak. Kenapa? karena seluruh dunia lagi tren minum kopi. Semua sudut ada tempat kopi dan kopi itu bagi saya ada singkatannya, yaitu Kemampuan Otakmu Pemberi Inspirasi," katanya.

Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementan, Ali Jamil mengatakan, gerakan penanaman kopi se-Indonesia ini akan dibiayai oleh berbagai sumber. Diantaranya dari BPN, CSR dan yang terpenting dibantu dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

"Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja atau kekuatan kopi indonesia. Tentu kita berharap dengan gerakan ini perkopian Indonesia bisa di gerakan dengan baik," ungkapnya.

Perlu diketahui, dalam kegiatan ini Kementan melakukan nota kesepakatan dengan berbagai delegasi dari negara-negara di Eropa, Amerika dan Asia untuk memajukan kopi Indonesia di pasar internasional.

Sebagi informasi, kopi arabika Indonesia sudah mempunyai posisi di pasar internasional sebagai kopi specialty dan memperoleh harga premium. Beberapa jenis kopi specialty Indonesia sudah memiliki brand di pasar dunia karena faktor geografis dan lingkungan yang spesifik seperti Java Preanger Coffee, Toraja Coffee, Kalosi Coffee, Gayo Coffee, Mandailing Coffee, Lintong Coffee, Bali Kintamani Coffee, Flores Bajawa Coffee, Baliem Coffee dan lain-lain.

Baca juga: 7 Daerah Produsen Kopi Terbesar di Indonesia, Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com