Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tak Sembarang Orang Bisa Jadi Mitra Grab, Berikut Syarat dan Tahapan Seleksinya

Kompas.com - 31/01/2022, 10:03 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Transportasi berbasis aplikasi kini menjadi pilihan favorit penunjang mobilitas masyarakat. Cukup memesan melalui aplikasi, pengguna dapat bepergian dengan lebih mudah, baik menggunakan motor maupun mobil. Karena hal tersebut, sistem transportasi berbasis aplikasi dinilai lebih fleksibel dan efisien.

Meski begitu, tak banyak masyarakat mengetahui mekanisme kerja transportasi online. Sebagai contoh, armada mobil atau sepeda motor yang tersedia di aplikasi sejatinya bukan milik perusahaan penyedia laya transportasi online, melainkan perorangan atau rental. Begitu pula dengan pengendara, mereka bukan karyawan perusahaan, melainkan mitra driver.

Karena bukan bagian dari karyawan, perusahaan perlu menerapkan kebijakan preventif dan menyiapkan teknologi keamanan pada layanannya. Pasalnya, setiap moda transportasi, termasuk PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab, tak luput dari berbagai risiko, baik penumpang dan mitra driver.

Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia, Iki Sari Dewi, mengatakan, mitra driver merupakan garda terdepan perusahaan dalam memberikan layanan transportasi berkualitas.

Baca juga: Grab Bagikan 5 Tips Aman Menggunakan Taksi Online

"Untuk itu, kami memperkuat protokol keselamatan dan keamanan guna mencegah tindak kejahatan dan kekerasan seksual sejak tahap awal, yakni saat menyeleksi mitra driver,” ujar Iki dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Iki menjelaskan, Grab menerapkan sejumlah tahapan seleksi bagi mitra driver, mulai dari registrasi, verifikasi, pelatihan, hingga aktivasi.

Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia Iki Sari Dewi mengatakan, Grab menerapkan sejumlah tahapan seleksi bagi mitra driver, mulai dari registrasi, verifikasi, pelatihan, hingga aktivasi. Pada tahap registrasi, calon mitra wajib lolos validasi keaslian dokumen dan berkas fisik, termasuk identitas diri dan kendaraan.
Dok. Grab Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia Iki Sari Dewi mengatakan, Grab menerapkan sejumlah tahapan seleksi bagi mitra driver, mulai dari registrasi, verifikasi, pelatihan, hingga aktivasi. Pada tahap registrasi, calon mitra wajib lolos validasi keaslian dokumen dan berkas fisik, termasuk identitas diri dan kendaraan.

Pada tahap registrasi, calon mitra wajib lolos validasi keaslian dokumen dan berkas fisik, termasuk identitas diri dan kendaraan.

"Berikutnya, mitra driver wajib mengikuti dan lulus pelatihan yang diselenggarakan secara online ataupun offline oleh GrabAcademy dengan melibatkan tim ahli independen," jelas Iki.

Baca juga: Wujudkan Transportasi Bebas Kekerasan Seksual, Ini Upaya Kolaboratif Komnas Perempuan dan Grab

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari pembekalan dan edukasi kepada mitra mengenai standar pelayanan dan kode etik driver.

Iki menambahkan, standar pelayanan dan kode etik tersebut merupakan acuan bagi mitra driver dalam melayani penumpang.

"Misalnya, cara berkendara. Mitra driver harus mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam melayani penumpang, cara menyapa penumpang, dan cara membangunkan penumpang yang tertidur,” terangnya.

Adapun materi pelatihan yang disediakan GrabAcademy dirancang khusus dalam bentuk video animasi agar mudah dipahami.

Baca juga: Wujudkan Transportasi Inklusif, Grab Jadi Transportasi Online Pertama di Aplikasi JakLingko

Selain pelatihan, imbuh Iki, mitra driver juga wajib menjalani tes online secara berkala. Melalui tes ini, perusahaan memastikan mitra driver teredukasi. Dengan begitu, tindak kejahatan dan kekerasan seksual dapat diminimalisasi.

"Tidak hanya kepada penumpang, tetapi juga mitra pengemudi. Pasalnya, risiko dalam perjalanan dapat menimpa siapa pun, termasuk mitra pengemudi kami. Pada tahap akhir, pemeriksaan kelayakan kendaraan juga dilakukan,” kata Iki.

Sebagai informasi, Grab mensyaratkan mitra driver memiliki kendaraan dengan kondisi prima untuk operasionalnya. Grab juga mengimbau para mitra driver untuk melakukan pemeliharaan kendaraan secara mandiri dan rutin.

Hingga saat ini, Grab telah bermitra dengan lebih dari 9 juta driver GrabCar dan GrabBike, merchant, serta agen untuk melayani jutaan konsumen di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Baca juga: GrabMerchant Awards 2021 Beri Apresiasi pada Ratusan Mitra Merchant GrabFood dari 14 Kota di Indonesia

“Itu tanggung jawab besar perusahaan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Oleh karena itu, sejak hadir di Indonesia, kami menangani dengan serius melalui langkah-langkah nyata, termasuk dalam menyeleksi mitra pengemudi,” terang Iki.

Salah satu mitra driver GrabCar yang sudah lima tahun bergabung, Ignatius Bima, menjelaskan bahwa menjadi mitra Grab tidak semudah yang dikira. Untuk bisa bergabung, ia harus mengikuti sejumlah tahapan seleksi secara ketat.

“Setelah nge-Grab, saya sadar itu semua dilakukan supaya saya bisa ngasih pelayanan yang maksimal bagi pelanggan. Lewat tes online, saya juga belajar hal-hal baru dan bermanfaat, terutama terkait aspek keamanan," kata Ignatius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com