Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Orang Terkaya Dunia Kehilangan Miliaran Dollar AS kecuali Warren Buffett, Kok Bisa??

Kompas.com - 31/01/2022, 11:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Warren Buffett menjadi satu-satunya orang tajir 10 besar di dunia yang tidak mengalami penurunan harta kekayaan di minggu-minggu pertama tahun 2022.

Hal ini dipengaruhi cara investasi Buffett yang juga kerap menjadi acuan para investor di dunia. Buffett dikenal memiliki sentuhan "emas" dalam mengelola hartanya.

“Dekade demi dekade, Oracle of Omaha (julukan Warren Buffett) terus memiliki sentuhan emas. Itulah alasan Buffett akan berada di buku sejarah selama berabad-abad, karena dia memiliki keyakinan yang kuat dalam investasi nilai," kata Analis Wedbush Securities, Dan Ives mengutip CNBC, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Perusahaan Investasi Milik Warren Buffet Catatkan Laba Bersih Rp 169,6 Triliun

Menurut Bloomberg Billionaires Index, dari 10 orang terkaya di dunia, hanya Warren Buffett yang mengalami peningkatan kekayaan. Buffett telah memperoleh sekitar 2,4 miliar dollar AS, menjadikan totalnya menjadi 111 miliar dollar AS.

Minggu-minggu ini, ketua dan CEO Berkshire Hathaway itu melewati posisi Mark Zuckerberg. Posisinya sekarang ada di urutan ke-6 dalam peringkat kekayaan global.

Di sisi lain, 9 dari 10 orang tajir mengalami penurunan kekayaan karena jatuhnya harga saham-saham teknologi.

CEO pabrikan mobil listrik Tesla, Jeff Bezos misalnya, telah mengalami penurunan harta sebesar 54 miliar dollar AS. Pendiri Amazon, Jeff Bezos, telah kehilangan 27,8 miliar dollar AS.

Begitu juga dengan pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin masing-masing kehilangan lebih dari 12 miliar dollar AS dan bos Facebook Mark Zuckerberg turun 15,2 miliar dollar AS.

Lantas, bagaimana cara investasi Buffett yang bisa kita pelajari?

Perlu kamu tahu, Buffett termasuk orang yang konsisten dalam penempatan hartanya. Dia memilih saham yang tampak undervalued, dan diperdagangkan kurang dari yang seharusnya.

Hal ini berbeda dengan investor lainnya yang menaruh sebagian besar hartanya pada saham-saham teknologi. CEO Berkshire Hathaway justru memiliki portofolio yang terdiversifikasi secara luas yang memungkinkannya mengatasi aksi jual saham-saham teknologi. Jadi, diversifikasi menjadi hal yang penting dalam berinvestasi.

Terlepas dari itu, Buffett merekomendasikan agar investor memasukkan uang ke dalam dana indeks, yang menahan setiap saham dalam indeks, membuat mereka terdiversifikasi secara otomatis. Dalam indeks S&P 500 misalnya, mencakup perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Coca-Cola, dan Google.

Baca juga: Berapa Gaji YouTuber Terkaya di Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com