Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Pintu Masuk Internasional di Bali Justru Dibuka

Kompas.com - 31/01/2022, 17:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk membuka kembali pintu masuk bagi turis asing ke Bali mulai 4 Februari 2022.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Penanganan PPKM Wilayah Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, alasan dibukanya pintu masuk internasional di Bali tak lain untuk memajukan perekonomian Bali.

"Namun, kami tetap akan melakukan pembukan secara bertahap bertingkat dan berlanjut," kata dia dalam konferensi pers PPKM, Jakarta, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Luhut: Anda yang Belum Divaksin, Sasaran Cukup Hebat dari Omicron

Luhut menambahkan, pembukaan pintu masuk internasional di Bali diperuntukkan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan non-pekerja migran Indonesia (PMI).

"Selain peraturan karantina akan tetap mengikuti edaran Surat Edaran yang berlaku," katanya.

Luhut bilang, saat ini, Bali menyediakan dua opsi tambahan untuk karantina PPLN, yakni karantina bubble dimulai di 5 hotel terlebih dahulu dengan 447 kamar dan 6 kapal yang sudah tersertifikasi CHSE oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Meski membuka pintu masuk internasional di Bali, pemerintah tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dinilai penting untuk memutus penyebaran Covid-19.

Baca juga: Kisah Richard Theodore, Sempat Ditipu dan Rugi Ratusan Juta, Kini Punya 80 Outlet Summer Minibar

"Masyarakat Indonesia yang saya cintai, pandemi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini telah mengingatkan kepada kita untuk peduli kepada sesama. Penyakit yang diderita oleh seseorang akan menjadi penyakit bagi semuanya. Penyelesaian pribadi tidak akan pernah menjadi solusi, penyelesaian bersama lah menjadi satu-satunya cara," kata Luhut.

Sebelumnya, Bali direncanakan akan menerima kembali kunjungan wisatawan mancanegara pada Oktober 2021, melalui pintu masuk internasional baik jalur udara maupun laut.

Namun saat itu, adanya kasus Covid-19 varian Delta dan Omicron membuat pemerintah kembali memutuskan untuk tidak membuka pintu masuk internasional tersebut.

Baca juga: Omicron di Luar Jawa-Bali Melonjak, Kasus Harian Capai 499 Kasus

Kasus Covid-19 melonjak

Pemerintah merilis data terbaru terkait penularan Covid-19 yang mencakup penambahan kasus harian, kesembuhan hingga kematian, Senin (31/1/2022).

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terdapat 10.185 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan Penambahan itu, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.353.370, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan Senin sore atau juga dapat diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

Baca juga: Kasus Omicron di Jawa-Bali Meningkat, Luhut: Punya Komorbid, Lansia, dan yang Belum Vaksin Harus Hati-hati

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com