Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Lapor Harta, Sri Mulyani Ingatkan PPS Sisa 5 Bulan

Kompas.com - 02/02/2022, 17:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) tinggal 5 bulan lagi. Program ini bakal berakhir pada Juni 2022.

Dia meminta para wajib pajak untuk segera memanfaatkan program tersebut, mengingat saat ini pemerintah sudah memiliki sistem canggih melacak harta yang belum dilaporkan, meski ada di luar negeri.

"Program ini hanya terbatas sampai dengan akhir Juni 2022. Jadi tinggal 5 bulan lagi akan bisa dimanfaatkan secara optimal oleh WP yang masih memerlukan PPS," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Pengungkapan Harta dalam PPS Tembus Rp 8,2Triliun, Simak Cara Pelaporannya

Wanita yang karib disapa Ani ini menuturkan, pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para WP.

Belum lama ini, pemerintah juga menyebar surat elektronik (surel/email) kepada wajib pajak untuk segera mengikuti PPS bagi yang memerlukan.

"Kita akan terus meningkatkan aktivitas baik sosialisasi edukasi, baik pada saat yang sama kita akan mengingatkan untuk kepatuhan baik perorangan maupun korporasi," ucap dia.

Sebagai informasi, sebulan sejak berlangsung PPS, pengungkapan harta sudah tembus Rp 8,8 triliun per tanggal 1 Februari 2022. Harta yang diungkap ini bertambah dari Rp 8,27 triliun pekan lalu. Harta tersebut diungkap oleh 9.577 WP dengan 10.506 surat keterangan.

PPh yang diterima negara dari program PPS sudah mendekati Rp 1 triliun, yakni Rp 935,12 miliar. Bila dirinci, deklarasi harta dalam negeri dan repatriasi oleh wajib pajak mencapai Rp 7,51 triliun.

Sementara itu, deklarasi harta luar negeri mencapai Rp 728,7 miliar. Adapun harta yang diinvestasikan ke dalam Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 566,01 miliar.

Baca juga: Mengapa Negara Memungut Pajak dari Warga Negaranya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com