Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut IPO Unicorn dan Centaur, BEI Perbarui Ketentuan Pencatatan Perusahaan

Kompas.com - 03/02/2022, 20:13 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mendukung perusahaan unicorn dan centaur yang berencana melakukan penggalangan dana melalui pasar modal, Bursa Efek Indonesia melakukan pembaruan ketentuan dalam pencatatan perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, saat ini ada 15 perusahaan unicorn (perusahaan yang memiliki nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS), dan centaur (perusahaan yang memperoleh nilai valuasi lebih dari 100 juta dollar AS hingga 1 miliar dollar AS) yang berkomitmen akan melakukan initial public offering (IPO).

Baca juga: BEI: 15 Perusahaan Unicorn dan Centaurs Nyatakan Komitmen untuk IPO

“Dengan adanya perkembangan bisnsi model yang baru, tech company mulai muncul, kita men-support OJK dengan meluncurkan multi voting shares (MVS). Selaras dengan itu, kita juga melakukan penyesuaian pada Peraturan Nomor I-A,” kata Nyoman dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal, Kamis (3/2/2022).

Nyoman bilang, perubahan aturan dilakukan untuk memberikan kesempatan pada perusahaan teknologi yang memiliki kategori new economy untuk mencatatkan perusahaannya di pasar modal.

Selain itu juga, perubahan aturan diharapkan akan sesuai dengan dengan standar global.

“Kita mencoba melakukan perubahan untuk bisa melakukan benchmarking dengan standar global. Kalau pasar modal kita kelasnya dunia, ini waktunya kita untuk scale up,” tambah dia.

Baca juga: BEI: IPO Unicorn dan Centaur Diharapkan Berkontribusi pada Peningkatan Kapitalisasi Pasar

Untuk mendukung hal tersebut, beberapa aturan seperti persyaratan pencatatan pada papan utama dan papan pengembangan, semakin diperjelas sehingga dapat membedakan antara satu kelas dengan kelas lain.

Kalau sebelumnya perpindahan hanya bisa dilakukan dari papan pengembangan ke papan utama, pada aturan baru maka perusahaan yang tercatat di papan utama bisa kembali lagi ke papan pengembangan.

“Kita buat dinamis dan fleksibel, kalau sudah waktunya mereka promosi, ya kita promosikan, tapi kalau sudah di atas tidak bisa menjaga performance, dia akan turun. Ini kosekuensi papan, jadi dia bisa promosi bisa demosi. Ini akan bermanfaat bagi investor untuk mengambil keputusan secara objektif,” ujar dia.

Baca juga: IPO GoTo Dinilai Jadi Penentu Nasib Unicorn Lainnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com