Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kargo Technologies Dapat Pendanaan dari Teleport untuk Bangun Konektivitas Pasar Asia Tenggara

Kompas.com - 05/02/2022, 16:02 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kargo Technologies, marketplace logistik di Indonesia, mendapatkan pendanaan dalam bentuk convertible notes dari Teleport, anak perusahaan logistik AirAsia Group.

Wakil Presiden Operasional Kargo Marselinus Erick mengatakan pendanaan ini membantu Kargo untuk menyediakan solusi logistik terintegrasi di Indonesia. Kemitraan ini juga membuka peluang menggabungkan konektivitas udara dengan kemampuan truk Kargo di darat.

“Kemitraan ini menggabungkan kemampuan jarak menengah Kargo dengan keahlian jarak jauh Teleport. Investasi ini akan memperluas kemampuan jarak menengah Teleport untuk melampaui kargo udara, menggabungkan konektivitas udara dengan kemampuan darat, serta memanfaatkan teknologi dan jaringan truk yang kuat dari Kargo,” kata Marselinus melalui siaran pers, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Mengenal Unit Link, Produk Asuransi yang Terima Banyak Sorotan

Marselinus mengatakan, sebagai upaya menjawab tantangan yang dihadapi industri logistik dalam proses rantai pasok, Kargo hadir dengan solusi komprehensif yang dipadukan dengan data dan teknologi terkini.

“Bisnis dari semua ukuran sekarang dapat mengirimkan barang mereka ke lebih banyak tempat di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara dalam waktu kurang dari 24 jam. Dengan kemitraan ini, kami akan memanfaatkan basis pelanggan Teleport dan menangani mereka berdasarkan keahlian kami,” kata dia.

Dia menambahkan, Kargo nantinya akan dapat memenuhi layanan mid-mile di darat, sedangkan Teleport akan dapat memenuhi kebutuhan kargo udara dan last-mile. Hal ini tentunya akan meningkatkan penawaran Kargo dan meningkatkan efisiensi pemenuhan kepada pelanggan.

Sementara itu, CEO Teleport Pete Chareonwongsak dalam keterangan resminya mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk memberikan solusi dalam memfasilitasi ekosistem logistik yang terintegrasi. Ia meyakini kerjasama ini dapat memberikan hasil positif bagi perkembangan kota-kota berkembang di Indonesia khususnya, dan Asia Tenggara pada umumnya.

Baca juga: Volume Transaksi Bursa Naik 2,8 Persen dalam Sepekan

“Kami memahami, kota dengan pertumbuhan tercepat di masa depan adalah kota kelas menengah. Kita perlu melampaui jaringan untuk menghubungkan kota-kota berkembang ini. Kemitraan dengan Kargo membuat kami siap untuk melintasi Asia Tenggara," ujar Pete.

Co-Founder dan CEO Kargo, Tiger Fang, menambahkan, melalui kemitraan strategis dengan Teleport akan membantu Kargo dalam memperluas rantai nilai secara horizontal. Di sisi lain, Kargo juga terus melakukan berbagai inovasi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan bisnis. Bahkan selama pandemi, mitra Kargo mendapatkan lebih dari dua kali lipat jumlah pekerjaan dibandingkan tanpa dukungan platform.

“Kami berharap kemitraan ini dapat saling menguntungkan kedua belah pihak dengan menumbuhkan kehadiran satu sama lain di Asia Tenggara pada tahun 2022 seiring dengan upaya kami untuk memecahkan masalah logistik yang selalu hijau di kawasan ini,” ujar Tiger Fang.

Saat ini, Kargo memiliki lebih dari 75.000 armada di jaringannya. Beberapa bulan yang lalu, Kargo juga meluncurkan KargoNexus, platform yang memudahkan perusahaan dalam menerapkan pemantauan dan pelacakan secara tepat untuk evaluasi kinerja dan analisis operasi logistik.

Baca juga: Sebanyak 57.621 Rumah Siap Huni Belum Laku Terjual, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com