Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Saham Top Gainers Sepekan, Ada Perusahaan Hary Tanoe hingga Bukalapak

Kompas.com - 07/02/2022, 07:03 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa emiten Bursa Efek Indonesia (BEI mengalami kenaikan harga dalam perdagangan sepekan lalu, dari 31 Januari 2022 sampai dengan 4 Februari 2022. Hal ini seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dalam seminggu menguat 1,8 persen, atau berada di atas level psikologis 6.700, tepatnya di posisi 6.731,39, dibandingkan pekan sebelumnya 6.645,51.

Beberapa saham yang mengalami kenaikan tertinggi dalam sepekan antara lain, Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) yang baru saja terjatat di bursa pekan lalu, kemudian emiten milik pengusaha Hary Tanoe, MNC Kapital Indonesia (BCAP), da juga MNC Vision Network (IPTV), serta Bank MNC International (BABP).

Beberapa saham lain yang masuk dalam top gainers sepekan seperti Bank Amar Indonesia (AMAR), Bank Neo Commerce (BBYB), Adaro Minerals Indonesia (ADMR), Bukalapak (BUKA), Waskita Karya (WSKT), dan juga Elang Mahkota Teknologi (EMTK).

Baca juga: Saham Meta Anjlok, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 417 Triliun dalam Sehari

Dalam sepekan, saham perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor mur dan baut, BAUT mengalami kenaikan signifikan paska melantai di bursa pekan lalu dengna kenaikan 114 persen di level Rp 214 per saham, pekan lalu saham BAUT berada di level Rp 100 per saham.

Selanjutnya beberapa emiten milik bos Hary Tanoe juga melesat, BCAP mengalami kenaikan 77 persen dalam sepekan di level Rp 154, IPTV juga melonjak 67 persen di level Rp 174, dan BABP mengalami kenaikan signifikan 23 persen di level Rp 176 per saham.

Dari sektor perbankan, AMAR mengalami kenaikan dalam sepekan sebesar 22 persen di level Rp 665 per saham dibanding pekan lalu Rp 545 per saham. BBYB juga naik 19,3 persen di level Rp 2.130 per saham dibanding minggu sebelumnya Rp 1.785 per saham, dan BBKP naik 19,3 persen di level 278, sementara pekan lalu BBKP di posisi Rp 234 per saham.

Anak PT Adaro Energy (ADRO), ADMR juga mengalami kenaikan 17,6 persen di level Rp 1.235 per saham di bangingkan pekan lalu Rp 1.050, sebagai informasi saat ini bursa menyematkan notasi khusus (X) pada saham ADMR atau efek bersifat ekuitas yang berada dalam pemantauan bursa.

Saham lainnya yang masuk dalam top gainer antara lain BUKA yang naik 18,6 persen di level Rp 383 per saham dibandingkan sebelumnya di level Rp 322 per saham. WSKT yang juga bertambah 16,6 persen di level Rp 665 per saham dibanding pekan lalu Rp 570 per saham. EMTK berada di level Rp 1.980 per saham atau menanjak 13,4 persen dibanging minggu lalu Rp 1.745 per saham.

Baca juga: Bagaimana Cara Investasi Saham bagi Pemula?

Dalam sepekan data – data perdagangan juga positif yang tercermindari rata-rata volume transaksi harian yang meningkat sebesar 2,81 persen menjadi 22,314 miliar saham dari 21,705 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Peningkatan sebesar 2,52 persen selama sepekan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa, menjadi 1,36 juta transaksi dari 1,33 juta transaksi selama sepekan yang lalu. Kapitalisasi pasar bursa turut meningkat sebesar 1,40 persen menjadi Rp 8.488,37 triliun dari Rp 8.371,14 triliun pada pekan sebelumnya.

Demikian juga dengan rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga meningkat sebesar 1,09 persen menjadi Rp 12,194 triliun dari Rp 12,063 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 873,11 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 7,75 triliun.

Baca juga: Dinilai Lebih Aman, Ini Pengertian dan Daftar Saham Blue Chip

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com