Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berambisi Jadi World Class Green Energy Company, Ini yang Dilakukan Pertamina Geothermal

Kompas.com - 07/02/2022, 13:03 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam upaya mewujudkan ambisi menjadi World Class Green Energy Company, Pertamina Geothermal Energy (PGE) secara konsisten mengedepankan aspek keberlanjutan (sustainability) dengan memperkuat penerapan prinsip atau kerangka kerja (framework) Environmental, Social, dan Governance (ESG) di seluruh kegiatan usahanya.

“Untuk mencapai ambisi tersebut PGE terus berupaya menjaga keberlanjutan lingkungan, berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional dan daerah, serta pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Ahmad Yuniarto, melalui siaran pes, Senin (7/2/2022).

Ahmad mengatakan, seiring dengan perubahan iklim global, pilihan untuk menggunakan energi bersih yang terbarukan menjadi suatu prioritas dan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh sebagb itu, Indonesia saat ini tengah bekerja keras menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca juga: Dalam 3 Tahun, Pertamina Raup Keuntungan 6,1 Miliar Dollar AS

Tahun lalu, Pemerintah Indonesia merevisi target pengurangan emisi gas rumah kaca melalui Nationally Determined Contribution (NDC) dari 26 persen menjadi 29 persen pada 2030. salah satu tumpuannya adalah di sektor energi melalui pengembangan energi baru terbarukan (EBT) termasuk di dalamnya panas bumi.

Saat ini, PGE telah memiliki kapasitas terpasang panas bumi sebesar 1.877 MW, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE dan 1.205 melalui Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang tersebut berpotensi menerangi sekitar 2,1 juta rumah.

“Bisnis panas bumi merupakan bisnis yang memiliki orientasi jangka panjang dengan menghasilkan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Melalui konversi energi hijau tersebut, potensi pengurangan emisi karbon sekitar 9,7 juta ton CO2e per tahun,” ujar Ahmad

Baca juga: Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Capai 897.000 MBOEPD

Dalam implementasi ESG, pengembangan keanekaragaman hayati (biodiversity) yang berkearifan lokal juga menjadi fokus PGE di setiap area operasinya. Salah satu pengembangan biodiversity yang telah menjadi benchmark nasional adalah Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) di Area Kamojang, Garut, Jawa Barat.

Selain itu PGE juga melakukan konservasi bunga krisan dan kera yaki di Area Lahendong, Sulawesi Utara, dan budidaya kambing saburai di Area Ulubelu, Lampung.

“Ini dilakukan untuk memperkuat komitmen perusahaan pada lingkungan dan masyarakat sekitar sekaligus sebagai bentuk dukungan dalam pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia,” tambah Ahmad.

Baca juga: BEI Sesuaikan Peraturan Pencatatan Saham I-A, Apa Tujuannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com