Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 di Sejumlah Daerah, Ini Harapan Pengusaha

Kompas.com - 08/02/2022, 05:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 akan sangat mempengaruhi psikologi pelaku usaha.

Namun, Sarman menyebut pengusaha tidak ada pilihan lain. Artinya, apapun yang menjadi keputusan pemerintah, pengusaha akan siap melaksanakan.

Sebagai informasi pemerintah kembali memberlakukan pengetatan dengan menaikan level PPKM di empat wilayah, yakni Jabodetabek, Bali, Bandung Raya, dan Yogyakarta.

Baca juga: Jabodetabek, Yogyakarta, Bali, dan Bandung Naik ke Status PPKM Level 3

"Kami berharap agar Pemerintah melakukan evaluasi secara berkala agar dalam menerapkan PPKM Level 3 ini agar tetap mempertimbangkan keberlangsungan dunia usaha, apalagi varian omicron ini tidak begitu berbahaya dibanding dengan varian Delta," jelas Sarman dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (7/2/2021).

Namun, dengan diberlakukan kembali PPKM level 3 maka akan sangat berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2022.

Hal tersebut karena berbagai sektor usaha akan mengalami pembatasan jam operasional sampai jam 21.00 malam dengan jumlah pengunjung maksimal 50 persen seperti, pusat perbelanjaan/perdagangan, mall, supermarket, dan pasar swalayan. Bahkan UMKM, restoran, pasar rakyat, fasilitas umum juga ikut dibatasi jam operasional dan kapasitasnya.

"Kami sangat berharap penerapan PPKM Level 3 tidak berlangsung lama, semoga pada pertengahan bulan Maret nanti sudah dapat dikendalikan, sehingga pemerintah dapat menurunkan level PPKM mengingat pada minggu pertama April 2022 sudah memasuki bulan Ramadhan/puasa lanjut Idul Fitri," tambah Sarman

Momentum Ramadhan dan Idul Fitri disebut Sarman harus dapat manfaatkan untuk menambah omzet dan profit para pelaku usaha yang berdampak pada kenaikan konsumsi rumah tangga. Hal tersebut akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Di Luar Jawa Bali, 37 Kabupaten dan Kota Kini Berstatus PPKM Level 3

"Momentum ini harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha semaksimal mungkin untuk memperkuat arus kasnya untuk mampu bertahan di tengah ketidakpastian ini," ungkapnya.

Pengusaha juga mendorong pemerintah untuk terus menggenjot program vaksinasi booster kepada seluruh masyarakat khususnya di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Bali untuk memperkuat imunitas masyarakat sehingga dampak Omicron dapat diminimalkan.

Selain itu, Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta ini juga menyebut, Satgas Covid-19 diharapkan dapat tetap aktif melakukan sosialisasi, pengawasan dan memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan. (Ratih Waseso)

Baca juga: Ini Aturan Lengkap Pembatasan di Wilayah PPKM Level 3

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pengusaha Berharap Penerapan PPKM Level 3 Di Sejumlah Wilayah Tak Berlangsung Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com