Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Terus Melaju, Rupiah Bangkit

Kompas.com - 08/02/2022, 09:36 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (8/2/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG berada pada level 6.851,26 atau naik 46,32 poin (0,68 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.804,93.

Sebanyak 252 saham melaju di zona hijau dan 102 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,15 triliun dengan volume 2,1 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjutkan Cetak Rekor? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Strait Times 0,89 persen, dan Nikkei 0,43 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,19 persen dan Hang Seng Hong Kong turun 0,5 persen.

Wall Street pagi ini mayoritas merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 0,37 persen, dan Nasdaq naik 0,58 persen. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 1,39 poin.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, IHSG saat ini bergerak dalam trend menguat jangka pendek, setelah sebelumnya bergerak sideways. Namun, harus tetap diwaspadai aksi ambil untung dari investor.

“IHSG memulai uptrend-nya, namun diperkirakan akan terjadi pergerakan mixed dikarenakan aksi profit taking ketika IHSG sudah tidak ada resistance baru, IHSG membentuk gap pada 6.731. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.731 – 6.850,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: IHSG Pagi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi akhirnya bangkit setelah beberapa terakhir hari ini cenderung melemah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.390 per dollar AS, atau naik 2 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.392 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi di tengah pandemi dengan membaiknya kinerja perusahaan.

"Pelaku pasar masih optimis terhadap pemulihan ekonomi di tengah pandemi dengan membaiknya pendapatan perusahaan, yang bisa menjaga pelemahan rupiah tidak terlalu dalam," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.420 per dollar AS hingga Rp 14.380 per dollar AS.

Baca juga: Tembus Level 6.804, IHSG Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham BBRI, TLKM, dan BBCA Laris Diborong Asing

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com