Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu GPN yang Logonya Selalu Muncul di Kartu ATM?

Kompas.com - 08/02/2022, 23:36 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang sudah menjadi nasabah bank, tentu sudah tak asing lagi dengan kartu GPN. GPN adalah kependekan dari Gerbang Pembayaran Nasional. Apa itu GPN?

Jika belum pernah mendengar kartu GPN, coba sekarang Anda lihat kartu ATM yang ada di dompetmu, adakah logo bergambar burung Garuda yang sedang terbang dengan tulisan GPN di bawahnya? Jika terdapat logo GPN di kartu ATM-mu, berarti kartu debit Anda sudah menerapkan GPN.

Kartu dengan logo GPN adalah kartu yang bisa digunakan untuk berbagai macam kemudahan transaksi, baik di ATM maupun mesin EDC, di seluruh Indonesia.

Dikutip dari Peraturan Bank Indonesia No.19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway), GPN adalah switching dalam rangka mendukung transaksi pembayaran secara domestik.

Baca juga: Mengenal Arti Logo ATM: Visa, Cirrus, Alto, Link, GPN, JCB, Prima, dan Lainnya

Sebelum munculnya GPN, kartu debit yang dikeluarkan oleh perbankan di Indonesia lazimnya menggunakan switching dari luar negeri, seperti Visa, Cirrus, dan MasterCard.

Sederhana, GPN adalah sistem yang berfungsi untuk mengintegrasikan transaksi antar-bank di Indonesia sebagaimana halnya Visa dan MasterCard, bedanya GPN adalah sistem switching milik Indonesia dan hanya untuk transaksi di dalam negeri.

Program kartu GPN sebenarnya sudah diinisiasi sejak dua dekade silam, namun tak kunjung terealisasi. Baru pada akhir 2017, GPN mulai diperkenalkan secara resmi oleh Bank Indonesia.

Selain itu, GPN adalah kartu debit yang sudah menggunakan chip menggantikan magnetic stripes dalam lapisan keamanannya.

Baca juga: Mau Buka Rekening BCA? Ini Biaya Admin Per Bulan dan Setoran Awalnya

Dengan menggunakan kartu GPN ini, nasabah bank bisa melakukan pembayaran di semua mesin ATM dan merchant yang memiliki EDC logo GPN yang tersebar di seluruh Indonesia.

Termasuk di antaranya mesin ATM dan EDC dari bank lain di luar bank penerbit kartu. Selama terdapat logo GPN, maka kartu GPN bisa digunakan.

Beberapa perusahaan switching yang sudah bergabung dalam kartu GPN adalah PT Artajasa Pembayaran Elektronik (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM PRIMA), PT Jalin Pembayaran Nusantara (ATM Link), dan PT Alto Network (ATM ALTO).

Selain itu, tujuan dibuatnya kartu GPN adalah untuk mendukung gerakan nontunai (cashless) kepada masyarakat luas sehingga mendorong terciptanya sistem perdagangan berbasis elektronik.

Baca juga: Bukan BI atau BNI, Ini Bank Pertama yang Didirikan di Indonesia

Dalam praktiknya pihak bank tentu selalu menawarkan terlebih dahulu kartu debit GPN setiap pembukaan rekening baru atau saat nasabah bank ingin mengganti kartu ATM-nya, baik karena masa berlakunya habis maupun karna hilang atau rusak.

Kemudian, sedangkan kartu switching asing seperti VISA dan Mastercard akan diberikan sesuai permintaan nasabah.

Sejatinya keunggulan dari kartu GPN dibandingkan dengan switching asing adalah adanya biaya administrasi per bulan-nya lebih murah.

Segala transaksi melalui kartu GPN akan diproses di dalam negeri. Penyimpanan data dan transaksi yang terjamin dengan penjagaan nasional oleh negara.

Ilustrasi GPN, gpn adalah, logo gpn, apa itu gpn, kartu gpnKOMPAS/DIDIE SW/CANVA/KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI/BANK INDONESIA Ilustrasi GPN, gpn adalah, logo gpn, apa itu gpn, kartu gpn

Baca juga: Mengenal Gobog, Uang yang Berlaku di Era Majapahit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com