Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Ekstraktif adalah Memanfaatkan Sumber Daya Alam, Apa Contohnya?

Kompas.com - 10/02/2022, 08:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usaha ekstraktif adalah salah satu jenis perusahaan menurut kegiatannya. Kegiatan nelayan, penggali pasir, dan pengolah minyak mentah merupakan contoh usaha ekstraktif.

Jenis usaha ekstraktif adalah kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pada pengelolaan sumber daya alam, mulai dari eksplorasi, pengambilan, hingga proses pengolahan.

Oleh karenanya, usaha ekstraktif bisa dilakukan oleh perorangan dan sangat mudah ditemukan di Indonesia karena kekayaan alam Indonesia berlimpah.

Namun, usaha ekstraktif ini apabila tidak dikelola dengan baik dan benar, bisa menyebabkan kerusakan lingkungan tempat kegiatan usaha tersebut di lakukan.

Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Bentuk Badan Usaha

Misalnya, penangkapan ikan menggunakan pukat pantai bisa menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu di laut. Meskipun ikan yang ditangkap lebih banyak dari metode penangkapan pada umumnya.

Biasanya pemerintah membuat regulasi terkait dengan usaha ekstraktif ini agar pengusaha tetap untung, tetapi juga tidak merusak lingkungan.

Supaya lebih memahami terkait pengertian dan contoh usaha ekstraktif di Indonesia, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian usaha ekstraktif

Dengan melihat penjelasan di atas, sebenarnya sudah cukup dapat merepresentasikan pengertian dari usaha ekstraktif ini.

Baca juga: Pengertian Perusahaan Dagang dan Contohnya di Indonesia

Dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan oleh Arif Suharson, usaha ekstraktif adalah kegiatan yang mengambil berbagai hal yang berasal dari alam langsung, seperti pembuatan garam, penangkapan ikan, dan sebagainya.

Dilansir dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna dkk, usaha ekstraktif adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengambil dan memanfaatkan hasil kekayaan alam.

Contoh usaha ekstraktif

Ilustrasi usaha ekstraktif. Usaha ekstraktif adalah kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pada pengelolaan sumber daya alam, mulai dari eksplorasi, pengambilan, hingga proses pengolahan. Contoh usaha ekstraktif di Indonesia sangat banyak.freepik.com Ilustrasi usaha ekstraktif. Usaha ekstraktif adalah kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pada pengelolaan sumber daya alam, mulai dari eksplorasi, pengambilan, hingga proses pengolahan. Contoh usaha ekstraktif di Indonesia sangat banyak.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa contoh usaha ekstraktif adalah jenis usaha yang banyak terdapat di Indonesia karena bahan bakunya sangat berlimpah.

Dikutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna dkk, berikut beberapa contoh usaha esktraktif adalah:

  • Contoh usaha ekstraktif di bidang pertambangan: kegiatan pertambangan minyak dan gas alam oleh PT Pertamina (Persero), kegiatan pertambangan emas dan logam PT Freeport, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
  • Contoh usaha ekstraktif di bidang perikanan laut: kegiatan menangkap, mengemas, dan mendistribusikan ikan oleh PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.
  • Contoh usaha ekstraktif di bidang perkebunan: kegiatan menanam, mengolah, dan memasarkan kelapa sawit oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dan PT Astra Agro Lestari Tbk.

Ciri-ciri usaha ekstraktif

Sesuai dengan pengertian usaha ekstraktif adalah kegiatan yang mengambil berbagai hal yang berasal dari alam langsung, maka ciri-ciri usaha ekstraktif adalah:

Baca juga: Bagaimana Fungsi Iklan bagi Pemerintah dan Perusahaan?

1. Mengambil bahan langsung dari alam

Kegiatan utama usaha ekstraktif adalah memanfaatkan hasil alam di mana hasil tersebut didapatkan langsung dari alam. Setelah itu, hasil alam akan diolah dan diproses menjadi barang jadi.

2. Mencari keuntungan dari alam

Dalam melakukan kegiatan usaha ekstraktif tentu tujuan utamanya adalah mencari keuntungan atau laba. Pada usaha ekstraktif, keuntungan tersebut dihasilkan dari mengambil hasil alam.

Dengan ciri-ciri usaha ekstraktif ini, maka masyarakat dapat dipenuhi kebutuhannya baik berupa sandang maupun pangan yang berbahan dasar hasil alam.

Perlu diingat, perusahaan ekstraktif berbeda dengan perusahaan agraris, karena usaha ekstraktif adalah mengambil dan memanfaatkan SDA sedangkan usaha agraris lebih ke mengolah dan mengelola alam untuk memenuhi kebutuhan.

Baca juga: Mau Buka Usaha? Ini Daftar Izin Usaha yang Perlu Diurus

Kesimpulannya, usaha ekstraktif adalah kegiatan yang mengambil dan memanfaatkan sumber daya alam. Contoh usaha ekstraktif di Indonesia sangat banyak karena sumber daya alam di Indonesia melimpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com