Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Hary Tanoe Ubah Bisnis IATA, dari Penerbangan ke Batu Bara, hingga Akuisisi Bhakti Coal Resources

Kompas.com - 10/02/2022, 15:13 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) resmi berganti nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk yang diputuskan dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Kamis (10/2/2022).

Perubahan nama tersebut dilakukan usai IATA mengakuisisi sebesar 99,33 persen saham milik PT Bhakti Coal Resources (BCR) yang merupakan anak usaha PT MNC Investama Tbk (BHIT) senilai 140 juta dollar atau setara dengan Rp 2 triliun (kurs Rp 14.348 per dollar AS).

Baca juga: IATA Ganti Nama Jadi MNC Energy Investments, Banting Setir ke Investasi Batu Bara

Akuisisi tersebut dilakukan dalam rangka mengubah bisnis IATA yang sebelumnya merupakan perusahaan pengangkutan udara niaga dan jasa angkutan udara, menjadi investasi di sektor pertambangan batu bara.

Executive Chairman MNC Grup Hary Tanoe mengatakan, akuisisi ini dilakukan untuk menyelamatkan IATA dari kerugian yang lebih dalam, mengingat saat ini bisnis penerbangan charter sedang lesu akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: IATA Banting Setir ke Bisnis Batu Bara, Akuisisi Bhakti Coal Resources Senilai Rp 2 Triliun

“Akuisisi 99,33 persen atau seluruh BCR senilai 140 juta dollar. Jadi ini merupakan konsolidasi dimana IATA yang tadinya terpuruk merubah bisnisnya ke sektor pertmbangan batu bara. Kedepannya kami akan ekspansi dan ini juga sudah menjadi bisnis inti MNC Grup, bukan bsinis bisasa,” kata Hary dalam konferensi pers, Kamsi (10/1/2022).

Baca juga: Harga Batu Bara Acuan Melonjak ke 188,38 Dollar AS, Ini Sebabnya

Momentum harga batu bara sedang tinggi

Di sisi lain, perseroan memanfaatkan harga batu bara yang melonjak saat ini sebagai peluang dalam menjajaki usaha baru.

Di tahun 2022, harga batu bara diprediksi akan terus melejit dampak permintaan yang tinggi dan pasokan yang terus menyusut.

“Kenaikan ini tentunya turut mendongkrak harga batu bara nasional. Sebagai negara eksportir batu bara yang mendominasi di pasar global, maka sepanjang batu bara masih menjadi sumber utama pembangkit listrik di berbagai negara, batu bara Indonesia akan terus menjadi primadona dunia,” ujar Hary.

Baca juga: Erick Thohir: Gasifikasi Batu Bara Beri Nilai Tambah untuk Perekonomian Nasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com