Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tahu dan Tempe Diprediksi Naik hingga 6 Bulan ke Depan

Kompas.com - 11/02/2022, 17:47 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi dalam waktu dekat harga tempe dan tahu akan mengalami kenaikan di tingkat konsumen hingga 6 bulan ke depan.

Dirjen Perdagangan Dalam negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, jika harga kedelai mencapai Rp 12.000 per kilogram, maka harga jual tempe di konsumen akhir akan naik Rp 300 menjadi Rp 10.600 per kilogram. Sementara harga tahu naik Rp 50 menjadi Rp 700 per potong

"Diperkirakan naik sampai Juli (2022). Kalau Rp 12.000 tidak terlampaui ya. Sekarang ini harga kedelai masih Rp 11.500. Jadi harga tempe Rp 10.300 per kilogram dan tahu Rp 650 per potong," kata Oke dalam konferensi pers, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: OJK Buka Peluang Larang Debt Collector Tagih Utang Pinjol

Oke membeberkan penyebab kenaikan ini adalah lantaran terjadinya gangguan suplai kedelai dunia. Di Brasil misalnya, terjadi penurunan produksi kedelai yang diprediksi pada Januari akan mencapai 140 juta ton, menurun jadi 125 juta ton per 10 Februari 2022.

Kemudian, faktor lainnya karena adanya inflasi di Amerika Serikat mencapai 7 persen yang berdampak pada harga produksi kedelai.

"Terjadi shortage tenaga kerja, dan kenaikan biaya sewa lahan dan ketidakpastian cuaca di negara produsen yang mengakibatkan petani kedelai di AS menaikkan harga," beber Oke.

Oke menambahkan, berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu pertama Feb 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau berkisar di Rp 11.240 per kilogram jika diliha di tingkat importir dalam negeri.

Harga kedelai tersebut diperkirakan akan terus mengalami kenaikan sampai sampai Mei 2022 dan diperkirakan mencapai harga 15,79 dollar AS per bushels.

"Selanjutnya baru akan turun pada Juli di 15,74 dolar AS per bushels di tingkat importir," kata Oke.

Baca juga: Atap Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Bocor, Begini Penjelasan Pengelola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com