Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga BBM Dinilai Akan Berdampak pada Produk Ritel

Kompas.com - 15/02/2022, 15:37 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari survei Bank Indonesia mencatat penjualan eceran pada kinerja penjualan eceran pada Januari 2022 diperkirakan terus meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2022 sebesar 211,0 atau tumbuh 16,0 persen secara tahunan (year on year/yoy) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini didorong oleh perbaikan kinerja penjualan eceran seluruh kelompok komoditas, terutama Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan tetap tingginya pertumbuhan sub kelompok sandang.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphozus Widjaja mengatakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan ikut mempengaruhi harga produk ritel.

Baca juga: Garuda Indonesia Kembalikan 2 Pesawat Boeing 777-300 ER ke Lessor

Kenaikan harga BBM dan tarif PPN akan ikut mempengaruhi harga barang atau produk karena kenaikan-kenaikan tarif tersebut akan dibebankan terhadap harga jual,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphozus Widjaja kepada Kontan.co.id, Senin (14/2/2022).

Lebih lanjut, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy juga memberikan tanggapannya. Dirinya mengungkapkan, jika dilihat pada tahun sebelumnya kenaikan harga BBM pada umumnya juga menggerek beberapa produk bahan makanan, makanan dan minuman jadi serta rokok dan tembakau.

“Hal ini terjadi pada Juni dan Oktober 2018 silam ketika pemerintah menaikkan BBM Pertalite dan BBM Pertamax ketika itu,” kata Yusuf. (Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi)

Baca juga: Kemendag Pasok 27 Juta Liter Minyak Goreng, Pastikan Stoknya Tersedia 2 Minggu ke Depan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: APPBI Sebut Kenaikan Harga BBM Ikut Pengaruhi Harga Produk Ritel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com