Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Luncurkan Cabang Virtual, BNI Tawarkan Pengalaman Bertemu Staff Bank 3 Dimensi

Kompas.com - 16/02/2022, 11:33 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk berencana melakukan ekspansi layanan digital perbankan, dengan merambah kanal realitas virtual Metaverse.

Dalam pengembangan tersebut, bank dengan kode emiten BBNI itu berencana meluncurkan layanan kantor cabang virtual, yang nantinya dapat diakses nasabah kapan saja dan di mana saja.

Senior Executive Vice President Divisi Digital BNI Rian Eriana Kaslan menjelaskan, langkah perseroan dalam mengembangkan Metaverse adalah upaya lanjutan untuk meningkatkan pengalaman transaksi digital nasabah.

Baca juga: Kini Giliran BNI Siap Masuk ke Metaverse

Menurutnya, Metaverse saat ini telah menjadi pemicu perubahan kebiasaan digital ke sebuah pengalaman yang lebih nyata, di mana pengalamannya bukan hanya satu arah, namun dua arah dan personal di dalam sebuah dunia virtual.

Oleh karenanya, BNI juga akan membuat inovasi pengalaman transaksi nasabah bukan hanya berinteraksi dengan komputer, tetapi juga staff BNI dalam bentuk avatar.

"Kami juga akan buat cabang digital kami di Metaverse sehingga pengalamannya unik berbeda dapat dirasakan. Layanan digital kami juga akan menjadi sangat personal dan lebih real lagi," ujar dia, dalam penandatanganan MoU Metaverse Indonesia BNI dan WIR Group, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Bisnis Internasional BNI Tumbuh Positif Pada 2021, Ditopang Transaksi Perdagangan dan Remitansi

Sementara itu, Direktur IT & Operasi BNI Y.B. Hariantono mengatakan, melalui teknologi augmented reality (AR) yang dimiliki oleh Metaverse, perbankan dapat menawarkan layanan yang berbeda dari konsep digital banking akhir-akhir ini.

Pasalnya, di dunia Metaverse manusia akan masuk ke dalam dunia baru, yang mana akan merasakan sebuah pengalaman unik yang berbeda dari dunia fisik.

Dunia baru ini pun bukan lagi tempat untuk berkomunikasi dengan orang-orang asing hanya dalam bentuk 2 dimensi (2D) namun sudah berbentuk 3 dimensi (3D).

Dengan tawaran pengalaman baru itu, berbagai transaksi ekonomi pun akan mulai banyak tercipta, di mana saat ini sudah banyak orang yang berinvestasi seperti membeli properti di Metaverse menggunakan uang dari dunia nyata.

Aktivitas ekonomi itu diproyeksi terus meningkat, terlebih Metaverse akan menawarkan berbagai aset virtual yang saat ini mulai banyak diperdagangkan melalui konsep non-fungible token (NFT).

“Jika ada aktivitas ekonomi, artinya perbankan juga bisa masuk untuk membantu baik dari sisi transaksi, exchange atau bahkan bisnis esensial perbankan sendiri yakni menghimpun dana maupun menyalurkan kredit di dalam Metaverse,” ucap Y.B Hariantono.

Baca juga: Strategi BNI untuk Capai Rasio Kredit UMKM 30 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com