Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir, Negara G20 Harus Siap-siap

Kompas.com - 16/02/2022, 12:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta negara-negara anggota G20 bersiap-siap menghadapi krisis yang terjadi selanjutnya.

Bendahara negara ini mengatakan, Covid-19 bukan krisis maupun pandemi yang terakhir di dunia. Dilihat dari polanya, krisis selalu berulang tiap beberapa tahun sekali.

Baca juga: Di Forum G20, RI Ajak Negara Lain Perkecil Penggunaan Dollar AS

Oleh karena itu dia beranggapan, kerja sama antar menteri keuangan dan menteri kesehatan sangat penting.

Asal tahu saja, Indonesia sudah menggelontorkan dana hingga 45,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 656,3 triliun untuk pemulihan krisis kesehatan yang bertransformasi menjadi krisis ekonomi dan sosial ini.

Baca juga: Ini Fokus Indonesia dalam Tourism Working Group G20

"Pandemi ini tidak akan menjadi yang pertama dan terakhir. Kita juga perlu mempersiapkan diri tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global tentang bagaimana kita akan dapat merespons dengan lebih baik untuk pandemi di masa depan," kata Sri Mulyani dalam rangkaian side event presidensi G20 Indonesia menuju 1st FMCBG, Rabu (16/2/2022).

Wanita yang karib disapa Ani ini menuturkan, kerja sama negara anggota G20 untuk lebih siap menangani krisis selanjutnya bisa dilakukan dengan membentuk gugus tugas bersama.

Baca juga: G20, Negara Berkembang Perlu Mitigasi Dampak Tapering The Fed

Menurutnya, kerja sama diperlukan lantaran pandemi tidak bisa diatasi sendirian oleh negara manapun. Koordinasi dan kerja sama merupakan syarat mutlak bagi dunia untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan selanjutnya.

"Kami berharap kerja sama antara menteri keuangan dan menteri kesehatan dapat memperkuat kemampuan dunia untuk mempersiapkan diri dari guncangan pandemi di masa depan," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Di depan 2 Bos Bank Sentral, Sri Mulyani Ungkap RI Gelontorkan Rp 656,3 Triliun Buat Covid-19

Indonesia hadapi pandemi Covid-19

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini lalu menceritakan beberapa langkah yang diambil Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Langkah tersebut yakni membuat pembiayaan khusus antara menteri keuangan dengan gubernur Bank Indonesia.

Lewat instrumen khusus, BI diizinkan membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana dengan beberapa mekanisme.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com