BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Terkesan dengan Khasiat dan Inovasi Produk, Rhenald Khasali dan Andy F Noya Kembali Bintangi Iklan Tolak Angin

Kompas.com - 17/02/2022, 12:21 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi itu, Studio One yang terletak di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, sudah sibuk. Dari luar, suara dua genset bersaut-sautan menandai sudah ada aktivitas di sana.

Di dalamnya, ramai orang berlalu lalang. Peralatan syuting tertata rapi. Selain layar hijau (green screen), ada pula kamera, lampu studio, serta telepromter. Beberapa kru telah siap di depan peralatan syuting.

Sejenak, perhatian semua orang di dalam studio tertuju pada sosok yang menjadi bintang iklan dalam proses syuting, yakni yakni pakar bisnis sekaligus Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali.

Dengan menggunakan jaket hitam, Rhenald berdiri santai di depan kamera. Ia tampak telaten mendengarkan arahan dari seorang kru.

Baca juga: Setelah 17 tahun Berselang, Rhenald Kasali Kembali Bintangi Iklan Tolak Angin Sido Muncul

Saat pengambilan gambar dimulai, Rhenald bergerak memegang dua produk Tolak Angin, yakni varian original dan free sugar. Wajahnya fokus menatap kamera dengan senyuman yang menjadi ciri khasnya saat tampil di layar kaca.

Sido Muncul berpengalaman selama lebih dari 70 tahun dan memiliki produk herbal untuk masuk angin paling lengkap,” kata Rhenald menghadap kamera.

Aksi Rhenald di depan kamera itu adalah bagian dari produksi iklan terbaru untuk Tolak Angin. Bersama dengannya, hadir pula presenter Andy F Noya menjalani proses syuting yang sama.

Menjaga kepercayaan

Ditemui di lokasi syuting, Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bahwa produksi iklan terbaru Tolak Angin dibuat untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap brand Tolak Angin.

Saat ini, Tolak Angin memiliki berbagai varian produk, mulai dari berbentuk kapsul hingga cair yang bebas gula.

Pihaknya senantiasa berupaya sebaik mungkin menjaga mutu kualitas Tolak Angin supaya selalu menjadi pilihan konsumen.

“Upaya tersebut di antaranya melakukan penelitian ilmiah terhadap efektivitas produk, menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan, serta mematuhi semua regulasi pemerintah,” ujar Irwan di Studio One, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Upaya Sido Muncul Utamakan Keberlanjutan Lingkungan dan Masyarakat Diganjar Proper Emas 2021

Pada kesempatan itu, Irwan turut bercerita mengenai pilihan Tolak Angin untuk kembali menggandeng Rhenald dan Andy sebagai bintang iklan terbaru.

Selain memiliki reputasi bagus dan diakui pengalamannya pada bidang masing-masing, keduanya menurut Irwan, telah merasakan langsung khasiat Tolak Angin.

Sebagai informasi, Rhenald sudah menjadi bintang iklan Tolak Angin sejak 2001.

Rhenald Kasali saat proses syuting iklan terbaru Tolak Angin. KOMPAS.COM/YOGARTA AWAWA PRABANING ARKA. Rhenald Kasali saat proses syuting iklan terbaru Tolak Angin.

Sementara Andy pertama kali membintangi iklan Tolak Angin pada 2020. Tawaran untuk membintangi iklan ia terima setelah merasakan sendiri khasiat produk tersebut.

Lewat kerja sama dengan keduanya, Irwan menuturkan bahwa pihaknya berharap dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk buatan dalam negeri.

“Kepercayaan konsumen menjadi modal yang paling berharga bagi kami,” ujarnya.

Melanjutkan inovasi dan menjaga tradisi

Andy dan Rhenald turut memberikan kesan selama menjadi proses syuting iklan terbaru Tolak Angin.

Andy yang dikenal sebagai jurnalis senior mengaku, dirinya mau menerima ajakan untuk kembali menjadi bintang iklan Tolak Angin karena kepercayaan terhadap produk Sido Muncul itu.

Baca juga: Cerita di Balik Penantian 12 Tahun Sido Muncul Menjadikan Andy F Noya sebagai Brand Ambassador

Sebagai seorang jurnalis, ia mengaku tidak mudah percaya terhadap pengakuan orang lain atas sebuah produk sebelum membuktikannya sendiri. Lantas, ia mencoba produk Tolak Angin dan langsung merasakan manfaatnya.

Menurutnya, produk Tolak Angin bermanfaat untuk masyarakat, khususnya dalam menjaga daya tahan tubuh.

“Saya ingin mengedukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka dengan mengonsumsi produk yang sudah teruji khasiatnya dan bisa dipercaya. Terlebih, Tolak Angin merupakan produk asli buatan Indonesia sehingga membawa kebanggaan bagi saya,” ujar Andy.

Andy turut memuji Sido Muncul yang senantiasa menonjolkan transparansi pada setiap produknya. Hal ini ini dibuktikan dengan berani menunjukkan proses pembuatan produknya, mulai dari tahap penanaman tanaman herbal sampai proses pengemasan produk.

Dengan demikian, setiap orang dapat mengetahui cara pembuatan produk yang dikonsumsi.

“Melalui transparansi pembuatan produk sampai uji klinis yang memakan proses panjang, saya percaya produk Sido Muncul baik untuk masyarakat,” katanya.

Baca juga: Pabrik Sido Muncul Tetap Manual, Ini Alasannya

Sementara itu, Rhenald berkisah mengenai perkenalannya dengan produk Tolak Angin pada 30 tahun lalu.

Saat itu, ia hendak melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat (AS). Produk Tolak Angin yang masih berbentuk bubuk, ia bawa untuk jaga-jaga saat berada di negeri orang.

Ia langsung merasakan manfaat dan khasiat produk tersebut saat mengalami masalah lambung dan masuk angin saat kuliah di AS.

“Oleh karena itu, saya tidak membutuhkan waktu lama untuk mempertimbangkan tawaran iklan Tolak Angin pada 2001,” kata Rhenald.

Sejak 21 tahun lalu hingga sekarang, lanjut Rhenald, Sido Muncul merupakan simbol kepercayaan masyarakat atas produk herbal.

Hal itu sudah dibuktikan oleh dirinya yang berkunjung ke pabrik Sido Muncul untuk melihat produksi Tolak Angin secara langsung. Menurutnya, seluruh produk Sido Muncul dibuat dengan peralatan modern. Ia juga terkesan dengan inovasi yang dibawa oleh Sido Muncul. Terlebih, varian produknya kini sudah sangat beragam.

Rhenald meyakini, kepercayaan masyarakat terhadap produk Sido Muncul dapat terus terjaga melalui pengembangan dan inovasi produk Tolak Angin dalam bentuk kapsul dan cair.

“Produk Sido Muncul cocok untuk berbagai keperluan masyarakat, terlebih untuk menjaga kesehatan dan kondisi tubuh supaya tetap fit,” tuturnya.


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com