Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BNC Beberkan Keuntungan Bertransformasi Jadi Bank Digital

Kompas.com - 17/02/2022, 16:52 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun terakhir, sejumlah bank memutuskan untuk bertransformasi atau mengubah anak perusahaannya menjadi bank digital, guna memaksimalkan potensi percepatan digitalisasi di Tanah Air.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) Tjandra Gunawan mengatakan, sejumlah keuntungan akan dirasakan oleh bank yang telah bertransformasi menjadi bank digital.

Transformasi menjadi bank digital memang dinilai tidak mudah, sebab membutuhkan capital expenditure (capex) yang besar untuk berinvestasi pada pemanfaatan dan pengembangan teknologi.

Baca juga: Permudah Akses UMKM, Bank Aladin Gandeng Startup Evermos

"Teknologi memang tidak murah, butuh investasi. Itu kenapa beberapa bank yang mengklaim bertransformasi menjadi bank digital dia bisa dibilang akan mengalami tekanan," ujar dia, dalam diskusi yang digelar OJK Institute, Kamis (17/2/2022).

Investasi tersebut juga tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Menurut Tjandra, idealnya bank membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menggelontorkan belanja modalnya pada investasi teknologi ataupun sumber daya manusia, agar dapat bertransformasi menjadi bank digital.

"Di digital bank ada namanya inkubasi, di mana bank tersebut harus melakukan investasi. Investasi tidak cuma teknologi," katanya.

Setelah berhasil bertransformasi menjadi bank digital, Tjandra bilang, bank akan menciptakan efisiensi biaya atau cost efficiency dalam jangka waktu panjang.

Dengan adanya cost efficiency, bank akan mampu mencetak net profit margin yang lebih tinggi sehingga bank bisa meraih laba lebih besar dalam waktu dekat.

Baca juga: Konsumsi Listrik Capai Level Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir

Selain itu, penghematan biaya juga bisa membuat bank lebih leluasa dalam menawarkan suku bunga yang menarik kepada nasabahnya.

"Ini tentang strategi, ini tentang arti dari sebuah bank digital itu," ujar Tjandra.

Bukan hanya efisiensi biaya, setelah bertransformasi menjadi bank digital, bank dinilai akan mampu melakukan ekspansi yang lebih luas tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

Pasalnya, bank digital tidak perlu membutuhkan banyak kantor cabang untuk melayani nasabah di berbagai daerah. Pelayanan kepada nasabah bisa dilakukan bank digital melalui aplikasi atau platform yang dimiliki.

"Digital bank enggak perlu repot-repot lagi mesti mempertahankan, bahkan memperbanyak jumlah cabang. Mereka mengurangi, bahkan sampai di satu titik mereka tidak ada cabang," tuturnya.

Meskipun demikian, Tjandra menyebutkan, pihaknya masih menyediakan kantor cabang untuk mengakomodir kebutuhan nasabahnya, khususnya yang merupakan nasabah wealth management.

"Kami memilih mengikuti proses transformasi Indonesia menjadi digital country," ucapnya.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Resmi Dibuka, Simak Cara Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com