Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Digitalisasi, TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan Lampung Gunakan Inaportnet

Kompas.com - 18/02/2022, 15:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong digitalisasi melalui penerapan Inaportnet di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Terbaru, terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) PT Bukit Asam Tbk Unit Pelabuhan Tarahan Lampung kini menerapkan Inaportnet.

Inaportnet merupakan sistem informasi layanan secara elektronik berbasis internet yang terpusat dan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan. Lewat digitalisasi ini pelayanan pelabuhan akan lebih cepat dan transparan.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengatakan, dengan diterapkannya Inaportnet pada TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan, maka total implementasi sistem Inaportnet sudah dilakukan pada 77 pelabuhan di Indonesia.

Baca juga: Tahun Ini, Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan 101.250 Rumah Swadaya dan 5.141 Unit Hunian MBR

"Dalam penerapan aplikasi Inaportnet, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati," ujar Arief dalam siaran pers, Jumat (18/2/2022).

Ia mengatakan, aspek lain yang juga perlu dijaga dalam penerapan sistem Inaportnet ini adalah koordinasi, setiap pihak yang berkepentingan harus saling membantu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi tersebut.

Menurut Arif, saat ini implementasi Inaportnet telah bersinergi dan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lainnya, di mana pengawasan pelaksanaannya ditinjau langsung oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

”Oleh karena itu, kita harus bisa terus saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan khalayak yang lebih luas, serta terus meningkatkan koordinasi yang sudah terjalin baik selama ini,” tuturnya.

Baca juga: Miliki 5 Juta Pengguna, Indodax Kuasai 45 Persen Investor Kripto Nasional

Dia menambahkan, setiap pihak harus tetap berinovasi, berpikiran terbuka, dinamis, dan selalu mengikuti perkembangan dunia kepelabuhanan serta teknologi penunjangnya dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

"Hal ini agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi," tutup dia.

Sebagai informasi, TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan beroperasi dalam menerima kunjungan kapal dan bongkar muat batu bara. Frekuensi bongkar muat batu bara di terminal itu pun cukup tinggi.

Pada 2021 terdapat 1.148 call yang terdiri dari 1.031 call kapal domestik dan 117 call kapal ekspor. Sedangkan pada Januari 2022 terdapat 102 call kapal domestik dan 4 call kapal ekspor.

Sementara itu, total barang yang terangkut sepanjang 2021 sebanyak 14,51 juta TEUs dan pada Januari 2022 sebanyak 1,34 juta TEUs.

Baca juga: Inflasi dan Suku Bunga dalam Tren Naik, Kenapa ORI Masih Diburu Investor Ritel?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com