Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Laba Bank-bank BUMN Melonjak 78 Persen Tembus Rp 72 Triliun, Ini Kata Erick Thohir

Kompas.com - 22/02/2022, 06:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN mampu meraup laba Rp 72,05 triliun sepanjang 2021.

Capaian itu meningkat 78,06 persen dibandingkan perolehan laba Himbara sepanjang 2020 yang sebesar Rp 40,34 triliun.

Secara rinci, BRI membukukan laba sebesar Rp 30,76 triliun, Mandiri Rp 28,03 triliun, BNI Rp 10,89 triliun dan BTN senilai Rp 2,37 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani Tagih 3 Janji BRI, Soal Jumlah Nasabah, Kredit UMKM hingga Laba

Menteri BUMN RI Erick Thohir menilai, kinerja positif itu merupakan hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan pelat merah, tak terkecuali Himbara.

“Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).

Menurut dia, masing-masing bank Himbara tersebut telah melakukan transformasi sehingga menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional. Dia bilang, kini bank-bank milik negara memiliki spesialisasi unik dan berbeda sehingga tidak ada tumpang tindih.

Artinya masing-masing memiliki fokus bisnisnya masing-masing. Seperti misalnya BRI yang semakin fokus pada segmen UMKM dan ultra mikro, serta Mandiri didedikasikan fokus menggarap segmen korporasi dan pengusahan nasional agar dapat terus bangkit.

Kemudian BNI memiliki tugas khusus menggarap bisnis internasional dan BTN pada bisnis utamanya di bidang perumahan untuk mengurangi angka backlog dan membantu masyarakat, termasuk millenials, agar lebih mudah mendapatkan hunian.

Ia berharap, ke depan peran Himbara bisa semakin dirasakan masyarakat dan menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pemberdayaan dari berbagai segmen.

"Ke depan tentu kami harapkan peran Himbara bisa semakin dirasakan dan menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pemberdayaan dari berbagai segmen, serta memberikan dampak positif bagi seluruh stakeholders dan utamanya kepada masyaraiat Indonesia,” kata Erick.

Baca juga: Tumbuh 66,8 Persen, Laba Bersih Bank Mandiri Capai Rp 28 Triliun pada 2021

Senada, Ketua Himbara Sunarso yang juga merupakan Direktur Utama BRI mengungkapkan, kunci utama keberhasilan bank pelat merah dalam menjaga kinerja positif di tengah pandemi, tak lepas dari transformasi dan kecakapan Himbara dalam merespons situasi yan terjadi.

Selain itu, kinerja ini juga tidak terlepas dariadaptasi yang terus dilakukan oleh industri perbankan, sebab pengalaman krisis-krisis ekonomi sebelumnya telah membuat risk management perbankan menjadi lebih sigap.

“Sejak tahun 1997 sering terjadi krisis, akibat sering krisis, regulasi, disiplin industri untuk risk management menjadi lebih sigap. Krisis ini (pandemi) yang paling berat, namun berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh regulator dan stimulus oleh Pemerintah relatif tepat dalam
merespons tantangan yang terjadi akibat pandemi ini,” jelas Sunarso.

Baca juga: Melesat 75,53 Persen, BRI Bukukan Laba Bersih Rp 32,2 Triliun pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com