Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian "Tabungan Online" di Google Tumbuh 59 Persen Selama 2021

Kompas.com - 22/02/2022, 16:36 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Google melalui laporannya mencatatkan pada tahun 2021 orang Indonesia mulai aktif mengevaluasi kembali pilihan di sektor keuangan dan menggunakan lebih banyak layanan digital.

Hal ini terlihat dari minat penelusuran atau pencarian masyarakat di google dengan keyword Tabungan Online tumbuh 59 persen. Kemudian aplikasi keuangan juga makin populer, yang terbukti minat penelusuran untuk aplikasi investasi meningkat sebesar 70 persen.

"Pandemi membuktikan bahwa layanan perbankan dan keuangan tidak memerlukan interaksi tatap muka. Pada 2021 orang Indonesia mulai mencari cara untuk mempelajari dan menggunakan alat keuangan digital," ujar Head of Ads Marketing Google Indonesia Yolanda Sastra dalam Press Briefing Year in Search 2021 Indonesia: Look Back to Move Your Marketing Forward secara virtual, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Google: 28 Persen Pedagang di Indonesia Tidak Bisa Bertahan jika Tak Gunakan Platform Online

Lebih lanjut Yolanda memaparkan untuk minat penelusuran dengan keyword m-Banking juga serupa, tumbuh 23 persen selama pandemi.

Pertumbuhan ini menurut Yolanda merupakan cerminan bahwa Indonesia makin menjadi cashless society seiring meningkatnya penelusuran terkait pembayaran digital.

Seiring meningkatnya popularitas pembayaran via perangkat selular, minat penelusuran untuk One Time Password (OTP) juga tumbuh 27 persen. Begitupun dengan minat penelusuran untuk Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang tumbuh 108 persen.

Google juga melaporoan terkait penggunaan dompet digital dan e-wallet selama pandemi.

Tercatat, untuk minat penelusuran dengan keyword Dompet Digital naik 74 persen dan minat penelusuran untuk e-wallet juga naik sebesar 60 persen.

Baca juga: Google: Ekonomi Digital Indonesia 2021 Capai 70 Miliar Dollar AS

Di lain sisi, pandemi juga menciptakan ketidakpastian finansial. Oleh sebab itu orang Indonesia juga mencari cara alternatif untuk membiayai pembelian yang mereka lakukan.

Hal ini juga terlihat dari peningkatan pada minat penelusuran terkait keyword paylater dan bayar nanti.

"Untuk keyword paylater, peningkatan minat penelusuran di google naik 80 persen dan keyword untuk bayar nanti juga naik sebesar 158 persen. Ini artinya masyarakat banyak yang pengen tahu tentang cara alternatif untuk membiayai pembelian," bebernya.

Baca juga: Strategi OJK Berantas Pinjol Ilegal, Perkuat Regulasi hingga Gandeng Google

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com