Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Menguat, Saham BBCA, BBNI, dan EMTK Dikoleksi Asing

Kompas.com - 23/02/2022, 12:55 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Rabu (23/2/2022). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.885,78 atau turun 23,78 poin (0,35 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.861,99.

Sementara itu, terdapat 217 saham yang hijau, 295 saham merah dan 161 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,7 triliun dengan volume 15,3 miliar saham.

Baca juga: Tensi Geopolitik Rusia-Ukraina Mereda, Rupiah dan IHSG Bergerak Menguat

Siang ini, Bank Central Asia (BBCA) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 152,5 miliar. Saham BBCA menguat 1,2 persen di level Rp 8.000 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 58,9 juta saham dengan total transaksi Rp 471,7 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 53,5 miliar. BBNI siang ini naik 1,2 persen di level Rp 7.850 per saham. BBNI mecatatkan total transaksi Rp 126,8 miliar dengan volume 16,2 juta saham.

Menyusul saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 52,7 miliar. EMTK siang ini melesat 3,3 persen di level Rp 2.150 per saham. Total transaksi EMTK siang ini mencapai Rp 90,9 miliar dengan volume 42,6 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Mandiri (BMRI) dan Bukalapak (BUKA) masing-masing sebesar Rp 55,5 miliar dan Rp 10,3 miliar. BMRI siang ini menguat di level Rp 7.900 per saham, dan BUKA naik 1,14 persen di level Rp 354 per saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Gainers siang ini antara lain, Itama Ranoraya (IRRA) yang melesat 6,4 persen di level Rp 1.810 per saham. Kemudian, Harum Energy (HRUM) yang melonjak 3,3 persen di posisi 2.150 per saham, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) di posisi Rp 8.075 per saham atau naik 2,8 persen.

Losers siang ini antara lain, Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang ambles 6,9 persen di level Rp 4.930 per saham, Adhi Karya (ADHI) juga teperosok 6,7 persen di level Rp 835 per saham, dan Waskita Karya (WSKT) di level Rp 575 per saham atau turun 3,3 persen.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,53 persen, dan Shanghai Komposit 0,7 persen. Sementara itu, Strait Times melemah 0,2 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 11.58 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.356 per dollar AS atau naik 10 poin (0,07 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.366 per dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Dekati 100 Dollar AS Usai Putin Perintahkan Pasukannya ke Ukraina Timur

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com