Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melantai di BEI, Adhi Commuter Properti Diharapkan Bisa Tingkatkan Kontribusi ke Perusahaan Induk

Kompas.com - 23/02/2022, 13:23 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Commuter Properti Tbk dengan kode emiten ADCP resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/2/2022). Perusahaan yang bergerak di sektor property terintegrasi ini optimis mempu menjadi engine booster untuk mendukung kinerja perusahaan induk, Anak perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Direktur Utama Adhi Karya (ADHI) Entus Asnawi M mengatakan, saat ini kontribusi ADCP kepada induk perusahaan sebesar 10 persen. Melalui Initial Publik Offering (IPO) ini, diharapkan mampu menjadi engine booster ADHI, dengan kontribusi yang lebih besar.

“ADHI melihat ADCP ini merupakan salah satu bisnis yang menjadi engine booster ADHI kedepannya. Sehingga harapan kami kontribusi akan lebih meningkat dibanding saat ini yang berkontribusi sebesar 10 persen,” kata Entus secara virtua, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Adhi Commuter Properti Melantai di BEI, Bidik Dana Segar Rp 288,8 Miliar

Entus mengungkapkan, optimisme ini seiring dengan terselesaikannya proyek LRT Jabodetabek tahap pertama. Di sisi lain, dengan kondisi ekonomi yang mulai pulih juga berdampak pada pertumbuhan kinerja ADCP kedepannya.

“Kontribusi ini diharapkan akan lebih meningkat lagi seiring dengan terselesaikannya LRT Jabodetabek tahap satu, dan mungkin nanti ada tahap dua, MRT dan BRT. Tentunya dengan kondisi ekonomi yang membaik juga dhirapkan kontribusi ADCP semakin bersar untuk ADHI,” tegas dia.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, Rozi Sparta menjelaskan, dengan dukungan dari ADHI baik secara finansial maupun non finansial, ADCP memiliki nilai tambah. Yakni, konsep hunian strategis yang mana saat ini merupakan pilihan yang culkup penting bagi masyarakat di kota-kota besar.

Baca juga: Adhi Commuter Properti Bakal IPO, Ini Catatan dari Erick Thohir

“Salah satu kuncinya adalah lokasi dan accessibilities, dimana saat ini produk yang dikembangkan ADCP memiliki dua kata kunci, dekat dengan transportasi publik sekaligus mudah diakses. Kalau kita lihat commuter line dan LRT menjadi poin penting dalam pengembangan karena stasiun-stasiun tersebut memiliki traffic yang tinggi,” jelas Rozi.

Direktur Pemasaran ADCP, Indra Syahruzza menjelaskan, prospek cerah di sektor properti tahun ini didukung oleh pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat yang mulai meningkat.

“Melihat outlook property saat ini, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, ada sinyal positif bagi dunia usaha properti. Hal ini karena properti tidak kehilangan daya belinya,” jelas Indra.

Sebagai informasi melalui IPO, ADCP melepas sebanyak 2,2 miliar saham atau setara 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga IPO Rp 130 per saham. Dengan nominal tersebut perseroan menargetkan perolehan dana IPO sebesar Rp 288,8 miliar.

Adapun alokasi dana IPO ini nantinya akan digunakan untuk mengembangkan 12 proyek eksisting, pengembangan lahan baru, dan pembayaran obligasi yang jatuh tempo pada semester I tahun 2022.

Di sesi I perdagangan, harga saham ADCP turun tipis 2,13 persen di level Rp 127 per saham. Di awal perdagangan ADCP sempat menyentuh level tertinggi yakni Rp 174 per saham.

Baca juga: Punya Potensi Besar di Industri Halal Tanah Air, Analis Menilai BSI Perlu Jadi Entitas Sendiri

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com