Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurita Bisnis Grup Salim, Penguasa Minyak Goreng Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 24/02/2022, 08:36 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Grup Salim, salah satu konglomerasi terkaya dan tertua di Indonesia yang didirikan oleh mendiang Sudono Salim, terus mengembangkan gurita bisnisnya di Tanah Air.

Nama Grup Salim sendiri sempat mencuat beberapa hari terakhir, setelah salah satu gudang perusahaan miliknya, PT Salim Ivomas Pratama Tbk, digerebek aparat dari Satgas Pangan Sumatera Utara.

Satgas mendapati salah satu produsen yang berlokasi di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang diduga menimbun 1,1 juta liter minyak goreng.

Keberadaan tumpukan minyak goreng ini didapati di tengah kondisi masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng karena langka di pasaran. Kalau pun ada di pasar, harga minyak goreng masih dijual dengan harga cukup mahal.

Baca juga: Hutan Dibabat demi Sawit, Tapi Minyak Goreng Justru Langka dan Mahal

Bisnis Grup Salim mulai menggurita di era Orde Baru. Sudono banyak berkongsi dengan kerabat Soeharto dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya dengan Sudwikatmono, sepupu daripada Soeharto.

Bisnis minyak goreng Grup Salim

Sebagaimana diketahui, Grup Salim adalah salah satu konglomerasi terbesar yang menguasai komoditas minyak goreng di Indonesia.

Grup Salim merambah ke bisnis minyak sawit terintegrasi, dari perkebunan sawit, pengolahan minyak CPO, hingga produsen minyak goreng lewat PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

Selain kepemilkan pada Ivomas, Salim Group juga mengendalikan perusahaan sawit besar lainnya yakni PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Kedua raksasa sawit ini terafiliasi dengan Indofood Agri Resources.

Baca juga: Ironi Negeri Kaya Sawit, Rakyat Saling Dorong Berebut Minyak Goreng

Produk minyak goreng terkenal dari Grup Salim adalah Bimoli, Delima, dan Happy. Sawit dan minyak goreng berkontribusi besar terhadap kekayaan Anthony Salim, pewaris kerajaan Grup Salim sepeninggal Sudono Salim.

Generasi kedua keluarga Salim itu juga beberapa kali dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia. Tahun 2020, ia berada di urutan keempat dengan kekayaan 5,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 83,35 triliun.

Namun di tahun 2021, nama Anthony Salim hilang dari daftar orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes. Estafet kepemimpinan beberapa perusahaan Grup Salim sudah mulai beralih ke generasi ketiga, salah satunya Axton Salim.

Dalam beberapa tahun ke belakang, Grup Salim juga mengakuisisi banyak perusahaan kelapa sawit, sehingga luas kebun sawit yang dikelolanya semakin besar.

Baca juga: Sederet Gurita Bisnis Grup Bakrie

Grup Salim sendiri dikenal memiliki bisnis yang saling terkait dari hulu ke hilir. Sejumlah perusahaan di bawah Grup Salim adalah pengguna minyak kelapa sawit.

Memiliki perusahaan sawit yang juga produsen minyak goreng, tentu bisa mendukung bisnis anak perusahaan lainnya.

Di jaringan restoran, Grup Salim memiliki saham besar di PT Fast Food Indonesia Tbk yang merupakan pemegang merek ayam goreng KFC di Tanah Air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com