Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Penyedia Air Bersih Asal Jerman Ekspansi ke Pasar Indonesia

Kompas.com - 24/02/2022, 10:51 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Dengan tingginya populasi urban yang berkembang pesat, Indonesia saat ini tengah menghadapi salah satu tantangan terbesar, yakni akses terhadap air bersih dan aman.

Menjawab tantangan tersebut, perusahaan global asal Jerman, Viessmann, melakukan ekspansi ke kawasan Asia, termasuk pasar Indonesia, dengan meluncurkan produk pemanas dan penyaring air.

“Kami telah masuk ke pasar Asia Tenggara sejak April 2021 melalui produk-produk pelembut, penyaring dan pemanas air kami. Kami berkomitmen mengadirkan solusi air yang berorientasi pada masa depan,” kata Managing Director Southeast Asia and Oceania Viessmann Alexander Ziehe, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Catat, Ini Janji Jokowi soal Penggunaan Duit APBN di Proyek IKN

Alexander mengungkapkan, sebagai solusi iklim, Viessmann juga mendukung keberlangsungan, dengan efisiensi energi dan keamanan dalam penggunaan air rumah tangga.

"Kami berkomitmen jangka panjang membangun operasional lokal untuk riset dan pengembangan (R&D), produksi dan jaminan kualitas, memperluas portofolio dengan menambahkan solusi lebih lanjut seperti penyaring udara, dan membangun jaringan mitra distribusi di seluruh kawasan,” tambah Alexander.

Dengan pertumbuhan pesat untuk solusi air di pasar Asia Tenggara, Viessmann berencana untuk memperluas sayapnya ke negara-negara lain seperti Malaysia, Brunei, Vietnam, Filipina, Thailand dan Kamboja.

Ekspansi Viessmann di Asia Tenggara juga mempertimbangkan pengembangan perjalanan pelanggan (consumer journey), dengan mengoptimalkan platform e-cmmerce dan konektivitas aplikasi.

Baca juga: Gurita Bisnis Grup Salim, Penguasa Minyak Goreng Indonesia

Penyaring air berteknologi canggih dari Viessmann dilengkapi dengan fitur untuk kebutuhan mencuci, mandi dan air minum. Produk juga dilengkapi dengan fitur mencegah sedimen, karat, ganggang dan partikel berbahaya lainnya memasuki pasokan air.

Viessmann juga menawarkan manfaat positif pada rambut dan kulit karena dapat mengekstrak mineral yang menyebabkan kerak seperti kalsium dan magnesium. Selain itu juga, memastikan keamanan dari kuman, virus, bakteri serta kandungan lainnya seperti telur serangga dan pasir melalui keramik diatomite dan filter serat PP (polypropylene).

"Filtrasi juga mampu membuat air keran memenuhi standar layak minum. Seperti mengatasi tingkat kekeruhan," ujar Dario Damati, Product Owner Southeast Asia Solutions, Viessmann.

Dario mengungkapkan, di antara zat kimia berbahaya lainnya yang dapat ditemukan dalam air, tingkat pH juga merupakan salah satu faktor yang sangat diperhatikan.

"Filter kami mampu menjaga air pada tingkat pH 7,29 - 7,58, yakni berada di lingkup aman standar layak minum 6,5 - 8,5,” tambahnya.

Zat kimia lainnya seperti arsenik, merkuri, timbal, besi, mangan, aluminium, tembaga dan sebagainya juga terjaga pada tingkat aman. Bahkan, dapat mengeliminasi zat biologis seperti bakteri e. Coli dan coliform.

Selain fokus pada keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan kepraktisan, Viessmann juga menjadi faktor penting bagi keluarga kelas menengah masa kini yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

Misalnya, konsep tradisional merebus air dengan kompor untuk menghasilkan air panas yang saat ini sudah tidak praktis lagi. Meskipun Indonesia merupakan negara tropis, namun mandi dengan air hangat menjadi pilihan karena dapat memberikan relaksasi dan menghilangkan rasa lelah dan stres.

Baca juga: Konsep Anies Kodrat Air Hujan Masuk ke Tanah Bakal Diterapkan di IKN

Produk pemanas air Viessmann diproduksi dengan Teknologi Ceratech, elemen pemanas keramik dan bahan ABS berkualitas tinggi untuk memastikan daya tahan, sehingga pengguna tidak akan direpotkan dengan perawatan dan perbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com