Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Melorot 112 Poin, Tiga Emiten BUMN Ini Dilepas Asing

Kompas.com - 24/02/2022, 13:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2022).  Hal serupa juga dialami mata uang garuda terhadap dollar AS di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.807,44 atau turun 112,61 poin (1,6 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.920,05.

Sementara itu, terdapat 81 saham yang hijau, 501 saham merah dan 89 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 11,7 triliun dengan volume 20,3 miliar saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Kompak Bergerak Melemah Pagi Ini

Siang ini, Telkom Indonesia (TLKM) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 107,2 miliar. Saham TLKM melemah 2,7 persen di level Rp 4.230 per saham. Adapun volume perdagangan TLKM mencapai 59,6 juta saham dengan total transaksi Rp 254,2 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 57,6 miliar. BMRI siang ini turun 2,2 persen di level Rp 7.700 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 276,6 miliar dengan volume 35,7 juta saham.

Menyusul saham Semen Indonesia (SMGR) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 20 miliar. SMGR siang ini ambles 3,1 persen di level Rp 6.975 per saham. Total transaksi SMGR siang ini mencapai Rp 89,8 miliar dengan volume 12,8 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Central Asia (BBCA) masing-masing sebesar Rp 167,5 miliar dan Rp 145,3 miliar. BBNI siang ini melemah di level Rp 7.825 per saham atau turun 1,2 persen, dan BBCA terkoreksi 0,9 persen di level Rp 7.975 per saham.

Baca juga: Gurita Bisnis Grup Salim, Penguasa Minyak Goreng Indonesia

Top losers siang ini antara lain, Bank Amar Indonesia (AMAR) yang ambles 6,7 persen di level Rp 360 per saham, Bank Neo Commerce (BBYB) juga teperosok 6,5 persen di level Rp 2.290 per saham, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) di level Rp 8.000 per saham atau turun 3,03 persen.

Adapun top gainers di antaranya, Elnusa (ELSA) yang melesat 7,5 persen di level Rp 314 per saham. Kemudian, Timah (TINS) yang melonjak 6,4 persen di posisi 1.565 per saham, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) di posisi Rp 25.225 per saham atau naik 5,2 persen.

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 1,8 persen, Hang Seng Hong Kong 3,2 persen, Shanghai Komposit 1,5 persen, dan Strait Times 3,15 persen.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot siang ini juga berada di teritori negatif.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 11.58 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.393 per dollar AS atau turun 55 poin (0,39 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.337 per dollar AS.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp 5.000 per Gram

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com