Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Batu Bara Adaro Turun 5 Persen Sepanjang 2021

Kompas.com - 24/02/2022, 18:21 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan volume penjualan batu bara sepanjang 2021 sebanyak 51,58 juta ton. Kinerja penjualan itu turun 5 persen dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 54,14 juta ton.

Mengutip laporan operasional tahunan perseroan, Kamis (24/2/2022), penurunan penjualan itu sejalan dengan produksi batu bara Adaro yang turun 3 persen menjadi 52,70 juta ton di 2021 dari tahun sebelumnya sebanyak 54,53 juta ton.

Adapun total pengupasan lapisan penutup tahun 2021 mencapai 218,90 juta bank cubic meter (bcm), atau naik 4 persen yang menghasilkan nisbah kupas 4,15 kali untuk tahun 2021.

Baca juga: Resmi Ganti Nama, Adaro Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi

Nisbah kupas itu lebih rendah dari target yang ditetapkan 4,8 kali karena curah hujan yang di atas rata-rata di sepanjang tahun 2021 mempengaruhi operasi dan aktivitas pengupasan lapisan penutup.

Adaro mencatat, Indonesia merupakan tujuan penjualan tertinggi perseroan pada tahun 2021, sejalan dengan upaya perusahaan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri.

Namun dari sisi ekspor, wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur menduduki posisi tertinggi untuk destinasi ekspor Adaro, yang masing-masing mengambil porsi 20 persen.

China meliputi 19 persen penjualan Adaro, sejalan dengan peningkatan permintaan negara itu terhadap batu bara Indonesia.

Baca juga: Ekspor RI Turun 14, 29 Persen di Januari 2022, Faktor Larangan Ekspor Batu Bara?

Harga batu bara melonjak 2021

Di sisi lain, meski penjualan batu bara Adaro turun, namun harga baru bara melonjak sepanjang tahun lalu.

Hal itu didorong perbaikan kegiatan ekonomi di beberapa negara, pelonggaran terhadap pembatasan Covid-19, serta kekurangan suplai batu bara di pasar global.

Harga batu bara Indonesia di kuartal IV-2021 untuk 5000 GAR dan 4200 GAR masing-masing melebihi 130 dollar AS per ton dan 90 dollar AS per ton.

Kedua indeks meningkat sekitar 30 persen dibandingkan kuartal III-2021.

Baca juga: Dapat Lampu Hijau, Adaro Ekspor Batu Bara ke Sejumlah Negara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com