Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Jaga Terus Koordinasi Distribusi Minyak Goreng dengan Pemerintah Daerah

Kompas.com - 25/02/2022, 19:19 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan kelancaran distribusi pasokan minyak goreng di Sumatera Barat dengan stok yang surplus hingga 3,1 juta liter dari kebutuhan.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumbar diharapkan ikut mengawasi distributor agar masyarakat dapat merasakan ketenangan menjelang puasa dan Idul Fitri tahun ini.

“Pasokan minyak goreng di Sumbar dalam kondisi hijau, artinya cukup dan surplus. Dalam sepuluh hari terakhir, kebutuhan minyak goreng tercatat sebesar 2,2 juta liter sementara realisasi pasokannya sebesar 5,3 juta liter, jadi terdapat surplus sebesar 3,1 juta liter,” ujar Mendag Lutfi saat memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama dinas yang menangani bidang perdagangan seluruh Provinsi Sumatra Barat di Padang, dikutip Kompas.com dalam siaran persnya, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Mendag Lutfi: Saya Memastikan Distribusi Akan Cepat Sampai di Pasar

Mendag Lutfi mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau kelancaran rantai distribusi migor.

“Saat ini, distribusi minyak goreng dalam proses turun dari distributor dari tingkat satu sampai ke peritel dan dijual dengan harga sesuai ketentuan, yakni migor curah Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan kemasan premium Rp 14.000 per liter. Saya akan pastikan semua berjalan dengan baik dan akan dicek langsung ke pasar,” tegasnya.

Dalam lawatannya ke Padang, Mendag Lutfi juga meninjau Pasar Raya dan Pasar Lubuk Buaya. Pada kunjungan tersebut, Mendag Lutfi memastikan kelancaran distribusi minyak goreng sampai tingkat pengecer dan dijual dengan harga sesuai ketentuan.

Baca juga: Gurita Bisnis Grup Salim, Penguasa Minyak Goreng Indonesia

“Kondisi di pasar tidak sesuai dengan keadaan di lapangan secara keseluruhan, artinya terjadi kemacetan distribusi minyak goreng. Saya meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Padang untuk segera membenahinya. Kemendag juga akan menghubungi distributor dan produsen utama di Padang untuk memperbaiki jalur distribusi agar harga sesuai dengan ketentuan,” jelas Mendag Lutfi.

Menurut Mendag, harga minyak goreng di Padang secara rata-rata masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah.

Untuk itu, Kemendag memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran pendistribusian minyak goreng agar harganya sesuai dengan ketentuan HET yang ditetapkan pemerintah.

“Kemendag akan menindak tegas eksportir minyak goreng yang tidak menyuplai pasar dalam negeri dengan tidak menerbitkan izin ekspor. Selain itu, jika ada penimbun minyak goreng Kemendag akan menindak dengan tegas secara hukum,” kata Mendag Lutfi.

Baca juga: Kemendag Distribusikan 8.400 Liter Minyak Goreng Murah ke Supermarket di Bandung, Ini Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com