Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang G20, KPLP Kemenhub Pastikan Jaga Keamanan Pelayaran RI

Kompas.com - 26/02/2022, 22:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) akan terus menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran untuk mendukung wisata bahari di Indonesia, terlebih jelang penyelenggaraan G20.

Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Capt Weku Federik mengatakan, wisata bahari merupakan salah satu wisata unggulan yang dimiliki Indonesia, sebab maritim RI kaya akan keindahan dan keunikannya. Maka dalam mendorong wisata bahari perlu dibarengi dengan keamanannya.

"Wisata bahari Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya memerlukan dukungan dan jaminan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim dari segala ancaman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Trayek Tol Laut Bertambah, Ini Rute Pelayaran Tol Laut 2022

Hal itu diungkapkan Weku untuk mengingatkan pentingnya peran personil KPLP dalam menjaga kemanan lingkungan maritim, di tengah peringatan HUT Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) ke-49 dan HUT Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) ke-34 .

Ia meminta, seluruh personil KPLP untuk selalu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, terutama dalam bidang patroli dan pengamanan. Selain itu, menjalankan penegakan hukum tindak pidana pelayaran, intelejen, dan advokasi hingga menanggulangi musibah dan pekerjaan bawah air.

Menurutnya, ada 9.000 personel KPLP dengan aset kapal patroli sebanyak 378 unit yang akan selalu siaga menjalankan tugasnya. Terutama dalam pertemuan G20, kata Weku, KPLP dan PPLP siap mengambil peran dalam menjaga keamanan pelayaran selama forum internasional itu berlangsung.

"KPLP dan PPLP juga mengambil peran dalam perhelatan event-event internasional yang diselenggarakan di Indonesia, seperti pertemuan G20, yang merupakan forum kerja sama multilateral terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa," jelasnya.

Baca juga: 49 Tahun KPLP, Ini Sejarah Penjaga Laut dan Pantai Indonesia

Sebagai informasi, dalam menjalankan operasional tugas penegakkan hukum di perairan, KPLP memiliki 5 Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) yang sekaligus menjadi basis pengamanan perairan di Indonesia.

Terdiri dari Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak, Pangkalan PLP Kelas II Bitung, dan Pangkalan PLP Kelas II Tual.

Adapun aset kapal patroli yang sebanyak 378 unit, terdiri dari 7 unit kapal kelas I (60 meter), 15 unit kelas II (42 meter), 54 unit kelas III (28 meter), 65 unit kelas IV (15 meter), serta 237 unit kelas V (12 meter). Termasuk di dalamnya aset 39 unit kapal yang berada di 5 Pangkalan PLP yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Jaga Keamanan Pelayaran, Indonesia Punya 285 Menara Suar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com