Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Puncak Bogor Langganan Macet, Sandiaga Uno Usul Bikin Kereta Gantung

Kompas.com - 02/03/2022, 06:16 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat kerap mengalami kemacetan parah di akhir pekan. Pemerintah menilai hal itu mengganggu mobilitas para wisatawan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan agar dibangun kereta gantung (cable car). Menurut dia usulan itu perlu dipertimbangkan karena kereta gantung kerap digunakan menuju wisata pegunungan di berbagai negara.

“Saya memberi beberapa solusi, bahwa kita harus punya solusi yang permanen. Jadi, seperti kereta gantung itu salah satu opsi," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno: Wisatawan Rusia dan Ukraina Salah Satu yang Potensial Berkunjung ke Bali

"Hal ini sudah dikembangkan, bagaimana cable car yang ramah lingkungan memiliki sensasi yang berbeda karena di destinasi pegunungan di luar negeri juga menggunakan cable car,” sambungnya.

Di sisi lain, Sandiaga juga mengimbau agar para wisatawan yang akan berlibur ke Puncak bisa mempersiapkan kendaraannya sebaik mungkin. Hal ini dinilai penting agar masalah mobil yang mogok tidak menggnggu para pengguna jalan lainnya,

“Untuk wisatawan, imbauan saya sebelum berlibur persiapkan dulu (kendaraan) jangan sampai mogok, jangan sampai fungsinya tidak maksimal, dan memperparah arus lalu lintas yang akan dilewati para wisatawan. Selain itu, ayo patuhi aturan lalu lintas,” kata dia.

Baca juga: Wajib Pindah ke IKN Nusantara, ASN Bakal Dapat Tunjangan Tambahan

Sandiaga menuturkan, kegiatan berwisata ke Puncak Bogor merupakan salah satu lokasi yang menjadi pilihan utama dan menjadi destinasi favorit dengan panorama pegunungan, udara yang segar, dan anggaran yang terjangkau.

Namun kata Sandiaga, kondisi jalan yang sempit menjadi salah penyebab kemacetan di puncak Bogor. Kemacetan juga bisa kian parah jika ada kendaraan yang mogok, pengendara sepeda motor yang berhenti di bahu jalan, dan pengguna jalan yang mengabaikan pola rekayasa lalu lintas.

“Saya sudah berkordinasi menginstruksikan kepada jajaran, bahwa pola rekayasa lalu lintas ini harus dipatuhi. Karena kemacetan ini bisa mencoreng pariwisata kita,” ucap Sandiaga.

Baca juga: Temuan KPPU: Harga CPO Dunia Turun, Tapi Minyak Goreng Malah Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com