Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir dalam Peresmian Sea Labs, Jokowi: Talenta Digital Indonesia Berkesempatan Belajar dan Berkarya

Kompas.com - 02/03/2022, 08:31 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kehadiran Sea Labs Indonesia sebagai wadah bagi talenta digital di Tanah Air.

Melalui Sea Labs Indonesia, talenta digital berbakat Tanah Air bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkarya di perusahaan teknologi global, Sea Group. Sebagai informasi, Sea Group merupakan induk perusahaan e-commerce Shopee.

Apresiasi disampaikan Jokowi dalam peresmian Sea Labs Indonesia yang digelar di Gedung Pacific Century Place, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

“Kehadian Sea Labs Indonesia akan menjadi wadah bagi 1.000 talenta digital Indonesia. Talenta digital muda juga berkesempatan untuk berkarya dan belajar secara langsung dari para ahli teknologi kelas dunia,” kata Jokowi saat hadir di acara tersebut.

Baca juga: Kisah Warga Desa Pana di NTT Alami Krisis Air Bersih, Kini Teraliri Harapan Pun Bersemi

Dengan adanya wadah untuk belajar dan berkarya bagi para talenta digital, lanjut Jokowi, industri teknologi Indonesia akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing dan mengantar Indonesia menjadi pemain di industri teknologi global pada masa depan.

“Saya tidak ingin Indonesia hanya menjadi target pasar. Indonesia juga harus menjadi pemain. Oleh sebab itu, ekosistem yang kondusif harus dibangun bersama-sama,” lanjutnya.

Melalui Sea Labs Indonesia, imbuh Jokowi, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal juga ikut berkembang karena dapat menggunakan teknologi inovasi talenta digital lokal.

“Perkembangan ekonomi digital diharapkan bisa memicu perkembangan produk-produk UMKM dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata, dan berkeadilan,” terang Jokowi.

Baca juga: Lika-liku Perjalanan Warga Desa Wanagiri di Bali untuk Mencari Air Bersih

Pada acara peresmian tersebut Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, serta Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat berbincang dengan dua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Mereka adalah founder sekaligus CEO Akang Group Dendi Sepsaditri dan pemilik LEAF Official Yoppy Setiadi.

Kedua pelaku usaha tersebut merupakan mitra Shopee dan ShopeeFood yang menggunakan teknologi hasil karya talenta digital Indonesia. Para talenta digital tersebut adalah Engineering Manager and Tech Lead di Singapura Edwin Candinegara dan Head of Engineering Growth Shopee Adhyan Arizki.

Baca juga: Cerita Siti Laelatun yang Berhasil Tambah Penghasilan di Usia Senja berkat Jadi Mitra Shopee

Kemampuan mereka di bidang teknologi telah terasah di industri teknologi global sehingga dapat membantu perkembangan industri teknologi di Tanah Air.

Melalui Sea Labs, diharapkan akan semakin banyak talenta digital yang memiliki pengalaman dan kemampuan layaknya mereka berdua berkarya bagi industri teknologi Tanah Air. 

Inisiatif Sea Labs Indonesia juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain di industri teknologi dunia.

Jokowi mengatakan bahwa kontribusi ekonomi digital Indonesia pada 2030 akan meningkat 8 kali lipat, yaitu mencapai Rp 4.531 triliun.

“Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Sea dan Sea Labs Indonesia yang akan mengundang 1.000 orang (talenta digital Indonesia) untuk kembali berkarya di Indonesia” ujar Jokowi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com