Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkeu Minta LMAN Perkuat Ekosistem Infrastruktur

Kompas.com - 02/03/2022, 13:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan, pendanaan pembebasan lahan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencapai Rp 28,84 triliun di tahun 2022.

Pendanaan pembebasan lahan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016. Sepanjang 2016-2022, total biaya pembebasan lahan mencapai Rp 115,62 triliun, termasuk rencana pencairan bertahap Rp 10 triliun di tahun 2022.

"Di tahun 2022 direncanakan LMAN akan bekerja lagi menambah sekitar Rp 28,84 triliun. Ini satu jumlah yang sangat besar yang menunjukkan komitmen pemerintah mempercepat supaya pembangunan infrastruktur tidak usah mikirin pembebasan lahan," kata Suahasil dalam webinar Infrastruktur 2022, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Terbesar Sepanjang Sejarah, Pembebasan Lahan LMAN Capai Rp 22,86 Triliun di 2021

Adapun hingga 25 Februari 2022, LMAN sudah merealisasikan Rp 2,31 triliun pembebasan lahan. Secara rinci, biaya pembebasan lahan mencapai Rp 11,72 triliun tahun 2017, Rp 21,21 triliun tahun 2018, Rp 13,88 triliun tahun 2019, dan Rp 19,95 triliun di tahun 2020.

Suahasil menuturkan, LMAN menjadi salah satu pemain penting dalam mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui pengadaan lahan agar inline (satu garis) dengan konstruksi dan proses perencanaannya.

"Oleh karena itu kami minta LMAN terus perkuat ekosistem infrastruktur agar dapat melihat infrastruktur yang lebih luas. LMAN diminta untuk melakukan pembebasan tanah, pembayaran, dan kemudian infrastruktur bisa dilakukan dengan lebih cepat," sebutnya.

Baca juga: Aturan Baru dan Daftar 332 Tujuan Investasi Tax Amnesty Jilid II

Lebih lanjut dia merinci, ada beberapa macam pembangunan infrastruktur yang berasal dari pendanaan lahan LMAN, mulai dari jalan tol, bendungan, irigasi, jalur kereta api, pelabuhan, hingga KEK Mandalika.

Tercatat, ada sekitar 53 Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol yang mencapai Rp 79,45 triliun, 40 PSN bendungan Rp 8,33 triliun, 8 PSN irigasi Rp 548,4 miliar, 9 PSN jalur KA Rp 2,71 triliun, 1 PSN pelabuhan Rp 791,7 miliar, dan 1 KSPN Rp 84,93 miliar.

Infrastruktur yang dibangun, yakni infrastruktur yang mendorong mobilitas, produktivitas, konektivitas, akses, dan infrastruktur yang berkelanjutan antar generasi.

Menurut Suahasil, pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan, mendukung pemulihan ekonomi dari kondisi Covid-19, dan mengeluarkan Indonesia dalam jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) dalam jangka menengah panjang.

"Karena itu kita harus pikirkan secara detil bagaimana kita akan terus membangun infrastruktur di tengah-tengah kondisi yang sekarang dalam dua tahun terakhir terkena pandemi," tandas Suahasil.

Baca juga: Wamenkeu: Pembangunan Infrastruktur Kunci Pembangunan Jangka Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com