Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Energi Nasional: Distribusi Elpiji 3 Kg Harus Menggunakan Pola Tertutup

Kompas.com - 02/03/2022, 15:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga komoditas energi sepanjang tahun 2021 membuat PT Pertamina melakukan penyesuaian harga elpiji nonsubsidi per Minggu (27/2/2022).

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengungkapkan, dengan kondisi elpiji yang merupakan satu komoditas dengan dua harga, maka perlu ada perubahan pola distribusi khususnya untuk elpiji subsidi atau elpiji 3 kg.

Apalagi kenaikan harga elpiji nonsubsidi berpotensi membuat masyarakat beralih ke elpiji subsidi.

Baca juga: Harga Gas Elpiji Nonsubsidi Naik, Ini Kisaran Harganya di Pasaran

"Pola distribusi elpiji 3 kg harus menggunakan pola distribusi tertutup, sehingga terhindar dari berpindahnya pengguna nonsubsidi ke subsidi," ujar Satya dilansir dari Kontan.co.id, Rabu (2/3/2022).

Satya mengungkapkan, perubahan ini mendesak untuk dilakukan mengingat kenaikan harga komponen elpiji yang terus terjadi.

Selain itu, saat ini Indonesia masih harus mengimpor elpiji dalam jumlah besar setiap tahunnya.

"Mesti diingat, lebih dari 65 persen komponen elpiji adalah impor," jelas Satya.

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengungkapkan, ada upaya lain yang juga bisa dilakukan yakni dengan produk alternatif.

"(Bisa) Pakai kompor listrik dan segera memproduksi DME," kata Djoko.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Melesat Imbas Perang Rusia-Ukraina, Beban Subsidi BBM dan Elpiji Meningkat

Dikonfirmasi terpisah, Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, segmentasi pengguna elpiji nonsubsidi sudah jelas. Untuk itu, masyarakat pengguna elpiji nonsubsidi diharapkan tidak beralih ke elpiji subsidi.

"Kami akan terus melakukan monitoring stok dan penyaluran elpiji kepada masyarakat. Selain itu, kami juga terus akan melakukan edukasi untuk memastikan penyaluran elpiji yang tepat sasaran, ini akan dilakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder dan masyarakat," tegas Irto.

Berdasarkan riset Kontan, produksi elpiji pada tahun 2017 mencapai 2,02 juta ton, produksi elpiji juga mencapai 2,02 juta ton pada 2018. Kemudian di 2019 produksi elpiji mencapai 1,96 juta ton dan pada tahun 2020 sebesar 1,92 juta ton.

Adapun, volume impor terus mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Impor elpiji pada 2017 tercatat sebesar 5,46 juta ton dan meningkat menjadi 5,56 juta ton pada 2018.

Selanjutnya di 2019 impor kembali naik menjadi 5,71 juta ton dan kembali meningkat menjadi 6,39 juta ton pada 2020. Pada tahun 2021 volume impor elpiji mencapai 6,42 juta ton. (Filemon Agung)

Baca juga: Harga Elpiji Dunia Meroket Imbas Perang Rusia-Ukraina, Jadi Momentum Terbitnya Aturan Kompor Listrik

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Dewan Energi Nasional (DEN) Sarankan Perubahan Pola Distribusi untuk LPG Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com