Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LMAN Habiskan Dana APBN Rp 115,62 Triliun untuk Lahan Proyek Infrastruktur

Kompas.com - 02/03/2022, 16:44 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menghabiskan dana Rp 115,62 triliun untuk pendanaan lahan pembangunan infrastruktur sejak tahun 2016.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, pendanaan tersebut menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena ketersediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur dijamin oleh pemerintah.

"Betapa APBN dan negara konsennya terhadap pembangunan infrastruktur luar biasa. Tidak sedikit dana negara yang dikeluarkan dari sisi pendanaan lahan saja. Kalau kita jumlahkan Rp 115,62 triliun," ujarnya dalam acara "Infrastruktur untuk Indonesia", Rabu (2/3/2022).

Baca juga: LMAN: Terdapat Pergeseran Mekanisme Pembayaran Lahan Ganti Rugi

Lebih terperinci, dia menjelaskan, pada tahun 2016 realisasi APBN untuk LMAN sebesar Rp 16 triliun, tahun 2017 Rp 32,05 triliun, tahun 2018 Rp 31,15 triliun, tahun 2019 Rp 12 triliun, dan tahun 2021 Rp 14,42 triliun.

Kemudian, pada tahun 2022, pemerintah mengalokasikan dana APBN untuk LMAN sebesar Rp 28,84 triliun dan baru dicairkan Rp 10 triliun.

Sementara dana yang sudah disalurkan untuk pembebasan lahan selama Januari hingga Februari 2022 adalah sebesar Rp 2,31 triliun.

"Kalau kita lihat total pendanaan lahan saja sampai akhir Februari kemarin, kebetulan kita sudah cairkan Rp 10 triliun dari total Rp 28,84 triliun," ujarnya.

Kemudian, dia memerincikan sektor infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pendanaan lahannya sudah didanai oleh LMAN, dengan total realisasi sebesar Rp 91,93 triliun.

Baca juga: Wamenkeu Minta LMAN Perkuat Ekosistem Infrastruktur

Untuk jalan tol, ada 53 PSN yang telah didanai atau dalam proses pendanaan oleh LMAN, sebesar Rp 79,45 triliun. Jalur kereta api sebanyak 9 PSN sebesar Rp 2,71 triliun.

Kemudian, 40 PSN bendungan sebesar Rp 8,33 triliun, 1 PSN pelabuhan sebesar Rp 791,7 miliar, 6 PSN irigasi sebesar Rp 548,4 miliar, 1 PSN KSPN sebesar Rp 84,93 miliat, dan 1 PSN air baku sebesar Rp 20,86 triliun.

"Ini angka yang cukup besar yang bersumber dari APBN kita," tutur dia.

Oleh karenanya, diperlukan pengelolaan yang baik agar dana dari APBN ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pembangunan infrastruktur yang belakangan tengah digalakkan pemerintah.

"Kata kuncinya dengan tata kelola dan integritas. Itu yang tidak boleh ditinggalkan karena jumlah yang disalurkan sangat besar. Kalau tidak dengan tata kelola dan integritas yang baik, wah ini bahaya," ucapnya.

Baca juga: Awal 2022, LMAN Telah Salurkan Rp 2,31 Triliun untuk Pendanaan Lahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com