Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Pandemi Covid-19 di RI Jadi Endemi? Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 02/03/2022, 17:36 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, 2 Maret 2022, tepat dua tahun pandemi Covid-19 mendera Indonesia. 

Pada 2 Maret 2021, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama dan kedua Covid-19 di Indonesia. Negara kita pun resmi mengalami pandemi virus corona baru.

Hingga 2 Maret 2022, Indonesia total mencatat 5.589.176 kasus Covid-19 dan 148.660 meninggal akibat terpapar virus corona baru. Dan, saat ini negara kita sedang berjuang menghadapi gelombang ketiga pandemi.

Baca juga: Tangani Pandemi Masa Depan, Wamenkeu: Butuh Pembangunan Infrastruktur...

Kemenkes menyatakan, salah satu jalan menuju endemi Covid-19 adalah lewat percepatan vaksinasi. Saat ini, mereka sedang menyusun indikator untuk sampai ke endemi.

"Salah satu jalan menuju endemi Covid-19 adalah lewat percepatan vaksinasi. Memberikan vaksinasi lengkap hingga booster akan memberikan pertahanan lebih tinggi," kata Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes.

"Terutama, bagi lansia, pasien dengan komorbid, dan anak-anak terhadap risiko bergejala berat hingga kematian akibat Covid-19," sambungnya. 

Menuju endemi butuh waktu yang lebih panjang

Dalam konferensi pers pada Selasa (1/3/2022), Nadia mengungkapkan, menuju endemi butuh waktu yang lebih panjang. Yang pemerintah lakukan saat ini adalah membuat kondisi pandemi terkendali, sebelum masuk pra-endemi dan endemi.

"Kami sedang susun indikator pandemi terkendali, pra-endemi, dan endemi. Misalnya, laju penularan di bawah 1, kematian kurang dari 3 persen (dari total kasus), serta kabupaten dan kota semua PPKM Level 1," ungkap dia.

Untuk mempercepat vaksin booster, pemerintah menambahkan vaksin Sinopharm. Dengan begitu, ada enam jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia.

Baca juga: Omicron Goyahkan Optimisme Pandemi jadi Endemi di Tahun Depan

Keenam regimen vaksin booster itu adalah Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan Sinopharm. Pelaksanaan vaksinasi booster di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum.

Menurut Kemenkes, pemberian dosis booster melalui dua mekanisme.

Pertama, homolog yakni pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Kedua, heterolog yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Hingga 27 Februari, mengacu data Kemenkes, pemberian vaksinasi dosis 1 sebanyak 190,67 juta atau 91,55 persen dari total sasaran 208,26 juta. Sementara vaksinasi dosis 2 sebanyak 143,77 juta atau 69,55 persen dan dosis 3 baru 9,8 juta atau 4,71 persen. (SS. Kurniawan)

Baca juga: Berubah Jadi Endemi, Pemerintah Kejar Target Vaksinasi ke 208 Juta Jiwa Sepanjang 2021

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: 2 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Kapan Menjadi Endemi? Ini Kata Kemenkes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com