Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kualitas Broadband, Telkom Ikut Bangun Kabel Laut dari Asia Tenggara hingga Eropa

Kompas.com - 03/03/2022, 11:38 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus konsisten membangun infrastruktur telekomunikasi, baik di pelosok Indonesia maupun di internasional. Hal ini dilakukan untuk mendukung terwujudnya inklusi digital.

Kali ini, Telkom melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) kembali bergabung dengan konsorsium sistem komunikasi kabel laut internasional Southeast Asia-Middle East-Western Europe 6 (SEA-ME-WE 6).

Direktur Wholesale and International Service Telkom Bogi Witjaksono mengatakan, pihaknya mendukung penuh pembangunan konsorsium megaproyek infrastruktur SEA-ME-WE 6.

“Partisipasi Telin dalam SEA-ME-WE 6 akan memperkuat infrastruktur kabel internasional yang ditargetkan dapat meningkatkan kualitas akses broadband lebih cepat dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan,”ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/3/2022).

Bogi menyebutkan, hal tersebut juga menjadi angin segar yang dapat mengakselerasi transformasi digital dan inovasi. Dengan begitu, akselerasi ini diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Industri Smelter dan Tambak Diprediksi Tumbuh, Kabel Laut Sumatera-Bangka Dinantikan

Sementara itu, Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba mangaku sangat antusias menyambut pembangunan sistem kabel laut SEA-ME-WE 6 yang akan menambah infrastruktur global Telin yang sudah ada.

“SEA-ME-WE 6 akan menghubungkan 10 negara, membentang dari Asia Tenggara menuju Eropa. Kabel laut ini akan meluaskan konektivitas ke Indonesia menggunakan sistem komunikasi kabel laut Telin yang sudah ada untuk memberikan akses broadband  lebih cepat kepada pengguna,” terangnya.

Budi mengatakan, pihaknya telah lama melihat lonjakan permintaan untuk akses internet cepat karena perubahan tren, seperti pengaturan kerja yang fleksibel, streaming video, dan gaming.

“Telin berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekosistem digital Indonesia menuju internasional. Berkolaborasi dengan perusahaan berskala global di SEA-ME-WE 6, Telin siap melayani konektivitas nasional dengan teknologi yang andal,” ungkapnya.

Adapun, partisipasi Telin pada konsorsium tersebut resmi diumumkan pada akhir Februari 2022 seiring dimulainya konstruksi sistem kabel bawah laut sepanjang 19.200 kilometer (km).

Baca juga: Akselerasi Ekonomi Digital, Telkom Dukung UMK Lokal

Kabel bawah laut tersebut menghubungkan beberapa negara antara Asia Tenggara dan Eropa. Pada 2014, Telin turut serta dalam megaproyek konsorsium SEA-ME-WE 5.

Konsorsium SEA-ME-WE 6 terdiri dari berbagai operator besar dari berbagai negara di dunia, antara lain Bangladesh Submarine Cable Company, Bharti Airtel Ltd. (India), Dhiraagu (Maladewa), Djibouti Telecom, Mobily (Arab Saudi), Orange (Prancis), Singtel (Singapura), Sri Lanka Telecom, Telecom Mesir, Telekom Malaysia, Telin (Indonesia), dan Trans World Associates (Pakistan).

SEA-ME-WE 6 menghubungkan banyak negara, termasuk Indonesia dari Singapura (Asia) hingga Prancis (Eropa) dengan melintasi Malaysia, Bangladesh, Sri Lanka, Maladewa, India, Pakistan, Djibouti, Arab Saudi, dan Mesir.

SEA-ME-WE 6 hadir menawarkan salah satu latensi terendah yang tersedia antara Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Barat, dengan kemampuan transfer lebih dari 100 terabyte per detik atau setara 40.000 video berdefinisi tinggi setiap detik.

Infrastruktur tersebut akan memiliki kapasitas kabel fiber optic dua kali lipat leboh banyak dibandingkan dengan infrastruktur SEA-ME-WE sebelumnya.

Baca juga: Gandeng Telkom, ADCP Kembangkan Ekosistem Digital di Proyek TOD

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com