Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Teori Keunggulan Mutlak dalam Perdagangan Internasional

Kompas.com - Diperbarui 08/08/2022, 20:10 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comTeori keunggulan mutlak atau absolute advantage theory adalah salah salah satu teori yang menjadi dasar perdagangan internasional. Teori keunggulan mutlak muncul pada abad ke-18 setelah berakhirnya teori merkantilisme.

Dikutip dari Gramedia.com, teori keunggulan mutlak dalam perdagangan internasional dikemukakan oleh Adam Smith. Dia mengatakan teori keunggulan mutlak mengenai keunggulan yang dimiliki sebuah negara terhadap negara lain secara mutlak pada hal produksi.

Menurutnya, teori keunggulan mutlak dijelaskan sebagai kondisi dimana suatu negara dapat memproduksi barang atau jasa lebih banyak dibandingkan dengan para pesaingnya dengan mengeluarkan biasa yang lebih rendah, sehingga mendapatkan keuntungan lebih besar.

Negara dapat dikatakan mempunyai keunggulan mutlak apabila dapat menghasilkan sesuatu yang tidak dapat dihasilkan negara lain. Misalnya, Jepang adalah negara yang memproduksi mobil dalam jumlah besar dengan merk-merk ternama seperti Honda, Suzuki, dan lain-lain.

Baca juga: Kala Para Pejabat Tinggi Negara Bingung Kenapa Minyak Goreng Menghilang di Pasar...

Dalam hal ini, Jepang memiliki keunggulan mutlak dalam produksi mobil-mobil bermerek tersebut karena di negara lain tidak dapat menghasilkannya.

Pada teori keunggulan mutlak ini, Smith mengemukakan mengenai manfaat dari perdagangan internasional melalui keunggulan dalam pembagian kerja. Teori ini kemudian dikembangkan berdasarkan doktrin pembagian kerja yang ada.

Smith juga menyatakan bahwa kemakmuran dari sebuah negara tidak bisa ditentukan dari banyaknya logam yang dimiliki.

Akan tetapi, kemakmuran sebuah negara dapat dilihat dari besarnya pendapatan nasional yang ada dalam bentuk GDP atau Gross Domestic Product. Serta sumbangan perdagangan luar negeri yang dapat memengaruhi pembentukan GDP.

Agar GDP serta perdagangan luar negeri sebuah negara bisa meningkat, maka penting bagi pemerintah untuk mengurangi campur tangannya yang dapat membuat terciptanya perdagangan bebas.

Baca juga: 5 Kopi Termahal di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia

Dengan adanya perdagangan bebas tersebut, maka dapat memicu persaingan perdagangan yang ada lebih ketat.

Jongkers Tampubolon dalam karyanya berjudul ‘Perdagangan dan Bisnis Internasional’, menjelaskan mengenai teori keunggulan mutlak. Yaitu perdagangan antarnegara yang berlangsung atas dasar keunggulan mutlak.

Teori keunggulan mutlak menyebutkan bahwa sebuah negara pada umumnya mengungguli negara lain secara mutlak dalam hal memproduksi produk atau akomodasiFreepik Teori keunggulan mutlak menyebutkan bahwa sebuah negara pada umumnya mengungguli negara lain secara mutlak dalam hal memproduksi produk atau akomodasi

Menurutnya, jika suatu negara secara lebih efisien melakukan produksi sebuah komoditas dibandingkan dengan negara lain, namun kurang efisien dalam hal memproduksi komoditas lainnya.

Maka kedua negara yang ada tersebut dapat memperoleh keuntungan melalui cara yang mereka miliki masing-masing. Yakni dengan melakukan spesialisasi pada proses produksi komoditas yang memiliki keunggulan mutlak.

Selanjutnya, kedua negara tersebut dapat menukar dengan komoditas lain yang memiliki kerugian absolut.

Baca juga: Apa Perbedaan Pekerja Migran Indonesia dan TKI?

Konsep teori keunggulan mutlak

Teori keunggulan mutlak mengalami perkembangan hingga masuk ke pemikiran ekonomi internasional. Beberapa aspek yang menerima teori ini seperti pembagian kerja, spesialisasi produk, serta efisiensi produk yang ada dalam ekonomi internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com