Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin dkk Melemah Tertekan Kekhawatiran Kenaikan Harga Miyak, Simak Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 08/03/2022, 08:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto masih melanjutkan pelemahan pada hari ini, Selasa (7/3/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling jeblok pagi ini, adalah Polkadot (DOT) yang ambles 6,17 persen di posisi 16,3 dollar AS. Terra (LUNA) yang ambles 4,8 persen di level 77,86 dollar AS. Dilanjutkan oleh Ethereum (ETH) yang terjun 4,7 persen menjadi 2.510 dollar AS.

Dilanjutkan oleh Cardano (ADA) juga melemah 4,6 persen menjadi 0,8 dollar AS, Solana (SOL) turun 4,2 persen menjadi 82,3 dollar AS, dan Dogecoin (DOGE) terkoreksi 3,9 persen menjadi 0,11 dollar AS.

Baca juga: Bos OJK Beberkan Alasan Bank Dilarang Fasilitasi Kripto

Bitcoin (BTC) melemah di posisi 38.251 dollar AS dengan penurunan 2,12 persen, sementara Binance Exchange (BNB) menguat 0,16 persen di posisi 382 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,03 persen di posisi 1 dollar AS, sementara USD Coin (USDC) menguat 0,001 persen di posisi 0,9 dollar AS. Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Melansir Coindesk, pelemahan aset kripto masih berkaitan dengan situai geopolitik Rusia dan Ukraina. Kondisi ini mendorong kekhawatira pasar terkait dengan potensi melonjaknya harga minyak, dan potensi kenaikan inflasi.

Beberapa analis mengatakan, korelasi pasar crypto dengan pasar keuangan global melemahkan narasinya sebagai lindung nilai inflasi. Di sisi lain, bitcoin telah bereaksi negatif terhadap upaya Federal Reserve untuk mengurangi tekanan ke atas pada harga konsumen.

“Dengan harga diperdagangkan sideways dalam beberapa pekan terakhir, keseimbangan relatif telah terbentuk. Namun, mengingat terbatasnya permintaan baru yang masuk, keseimbangan ini rapuh dan dapat terganggu atau terjadi jual jenuh,” ungkap perusahaan data crypto Glassnode.

Baca juga: Donasi Kripto untuk Ukraina Terus Mengalir, Simak Harga Bitcoin dkk Terkini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CoinDesk
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com