Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Khawatir Rusia Gunakan Kripto untuk Hindari Sanksi, Cek Harga Bitcoin dkk Hari Ini

Kompas.com - 09/03/2022, 07:14 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto sedikit kelabu pada Rabu (9/3/2022) pagi, berbeda dengan kemarin. Melansir Coinmarketcap, sejumlah aset kripto mengalami penurunan.

Dogecoin (DOGE) ambles 0,4 persen di posisi 0,11 dollar AS, demikian juga dengan Cardano (ADA) yang turun 0,3 persen menjadi 0,79 dollar AS.

Solana melemah 0,3 persen di level 82,08 dollar AS, dan Binance Exchange (BNB) di posisi 381,07 dollar AS atau turun 0,2 persen.

Baca juga: Pepsi, Coca-Cola, McDonalds, dan Starbucks Setop Operasi di Rusia

Tether (USDT) turun 0,02 persen di posisi 1 dollar AS, sementara USD Coin (USDC) menguat 0,07 persen di posisi 1 dollar AS.

Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Sementara itu, Terra (LUNA) naik 9,2 persen di level 84,81 dollar AS, dilanjutkan oleh Ethereum (ETH) yang naik 3,2 persen di posisi 2.576 dollar AS.

Penguatan juga terjadi pada Polkadot (DOT) yang naik 3,14 persen di level 16.89 dollar AS, dan Bitcoin (BTC) menguat 1,3 persen di level 38.662 dollar AS.

Baca juga: Bursa Saham AS Jeblok Lagi Terseret Dampak Perang Rusia-Ukraina

Melansir Coindesk, Bitcoin telah bertahan di atas level support 37.000 dollar selama 24 jam terakhir, meskipun dalam kisaran perdagangan yang ketat dan dengan volume yang rendah.

Namun, akhir pekan ini, perintah eksekutif oleh Presiden AS Biden yang akan menguraikan strategi pemerintah untuk cryptocurrency dapat menjadi sumber volatilitas untuk bitcoin

“Perintah eksekutif telah diketahui sebelum perang di Ukraina, pada awalnya dimaksudkan untuk menangani stablecoin dan mata uang digital bank sentral (CBDC). Namun, karena meningkatnya kekhawatiran Rusia menggunakan kripto untuk menghindari sanksi, banyak yang khawatir perintah tersebut akan lebih ketat dan akan menghambat industri kripto,” kata Marcus Sotiriou, seorang analis di pialang aset digital yang berbasis di Inggris, GlobalBlock.

Bloomberg melaporkan, pejabat Eropa merencanakan penjualan obligasi bersama untuk membiayai pengeluaran energi dan pertahanan.

Oleh karena itu, pembicaraan masih bersifat informal, tetapi analis memperkirakan pengeluaran dapat mengurangi kekhawatiran investor tentang perlambatan ekonomi yang berasal dari inflasi dan kesengsaraan geopolitik.

Baca juga: Rusia Sebut Embargo Minyak oleh Negara Barat Bakal Bawa Bencana bagi Pasar Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CoinDesk
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com