Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cumi Tangkapan Nelayan Indonesia Diekspor Perdana ke Australia

Kompas.com - 09/03/2022, 11:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN), anak perusahan Perum Bulog melakukan ekspor cumi-cumi beku perdana sebanyak 10 ton ke Australia.

Dalam melaksanakan ekspor ini, PT MBN menggandeng INPAC sebagai fasilitas pemrosesan dan Bank Syariah Indonesia ( BSI) bertugas sebagai pembiayaan ekspor.

“Kegiatan ekpor perdana ini berbicara banyak hal, namun yang terpenting adalah upaya yang konsisten untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan melakukan belanja langsung ke nelayan,” ujar Komisaris Utama PT BMN Bagya Mulyanto dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Presiden Naikkan Target Ekspor Kendaraan di Pelabuhan Patimban Jadi 180.000 Kendaraan

Bagya Mulyanto yang juga sehari-hari menjabat Direktur Keuangan Perum BULOG menjelaskan, upaya membantu petani ini dilakukan dalam beberapa hal, mulai mendapat akses internasional ke Australia, kemampuan memenuhi standar kualitas ekspor Internasional dan akses pembiayaan.

Sementara itu, Direktur Utama BMN, Wiyoto mengatakan, cumi-cumi beku yang diekspor merupakan hasil tangkapan nelayan dari Bangka-Belitung yang kemudian diproses secara modern guna menjaga kualitas kesegaran cumi yang terbaik dan juga proses pengemasan berstandar internasional.

Baca juga: Januari 2022, Ekspor Pertanian Naik 11,54 Persen

Ekspor perdana oleh PT MBN ini akan dilanjutkan dengan ekspor berikutnya untuk berbagai jenis ikan dari perairan Nusantara ke negara-negara yang membutuhkan,” katanya.

Dia menambahkan, ukuran cumi-cumi segar hasil tangkapan nelayan tersebut umumnya berukuran sedang dan besar dengan besaran rata-rata mulai dari 15-30 sentimeter.

Produk eskpor tersebut juga telah melewati standar pengujian mutu dan pemeriksaan lainnya sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Balas Sanksi Barat, Putin Larang Ekspor-Impor Sejumlah Komoditas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com