Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Bina Penyandang Disabilitas Jadi Wiraswasta

Kompas.com - 09/03/2022, 16:11 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) membina penyandang disabilitas lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik untuk menjadi wiraswasta. 

SIG juga memberikan fasilitas berupa tempat berjualan (stan) pujasera di sentra kuliner Wisma A. Yani, Jalan Veteran, Gresik bernama 'kedai pink' dan beroperasi sejak Januari 2022 lalu.

Kedai pink dikelola secara mandiri oleh lima penyandang disabilitas, dengan seluruh aktivitas berjualan mulai dari proses memasak hingga penyajian makanan dilakukan secara bergantian.

Dinda Intan Lestari, salah satu pengelola kedai, menilai bantuan SIG sangat bermanfaat agar mereka mandiri.

Baca juga: Menaker: Bagi Penyandang Disabilitas Kehilangan Pekerjaan Bisa Sangat Memukul Perekonomian

Setiap hari, kedai pink membuka jam operasional dari pukul 09.00 WIB hingga 15.30 WIB dengan menu seperti dimsum dan freshy ice tea. 

"Semoga SIG juga memberikan kesempatan yang sama untuk teman-teman kami lainnya (penyandang disabilitas yang lain)," kata Dinda melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/3/2022).

Nikmatul Izzah, selaku guru pembimbing di SLB AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik senang anak didiknya diberikan kesempatan oleh SIG untuk dapat mempraktikkan secara langsung atas apa yang telah mereka pelajari di sekolah.

"Ini penting untuk pengembangan diri mereka, terutama untuk melatih kemandirian, sebab selama ini mereka masih tergantung dengan orangtua. Semoga ini juga dapat menjadi contoh, bagi kelompok disabilitas yang lain," ucap Nikmatul.

Baca juga: Menaker: Bagi Penyandang Disabilitas Kehilangan Pekerjaan Bisa Sangat Memukul Perekonomian

CSR SIG

Sementara General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan terhadap penyandang disabilitas. Di mana SIG berupaya mendukung kelompok disabilitas, agar mampu mandiri dengan mengelola usaha.

Dengan bantuan yang diberikan, lanjut Edy, diharapkan membantu para penyandang disabilitas yang terlibat untuk bisa lebih meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka, dalam berwirausaha dan bersosialisasi langsung dengan para pelanggan.

"Pemberdayaan disabilitas ini kami lakukan melalui program pembinaan, pendampingan dan keterlibatan langsung, yang akan terus dikembangkan sehingga mereka nanti bisa menuju kemandirian," tutur Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com