Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Tesla Asal Ukraina yang Ikut Wajib Militer Akan Dibayar 3 Bulan Gaji Sekaligus

Kompas.com - 10/03/2022, 07:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Karyawan Tesla asal Ukraina yang diminta untuk kembali dan membela negaranya, akan menerima gaji ekstra, atau pembaran langsung gaji selama tiga bulan. Hal ini disampaikan melalui e-mail kepada karyawan Tesla yang berada di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Dilansir dari CNBC, setelah tiga bulan, perusahaan akan menilai kembali dampak krisis Rusia-Ukraina untuk memutuskan apa lagi yang akan dibutuhkan. Namun, email tersebut tidak menjelaskan apakah tunjangan gaji akan diperluas ke Amerika Utara dan di tempat lain.

Baca juga: Bank Dunia Sepakat Beri Pinjaman dan Hibah Rp 10,4 Triliun untuk Ukraina

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memanggil pasukan cadangan untuk melawan Rusia pada Februari, sebelum terjadinya invasi oleh Rusia.

Dalam email yang diterima karyawan Tesla awal pekan ini, perusahaan milik Elon Musk tersebut juga membawa layanan internet satelit Starlink ke Ukraina.

Tim energi Tesla juga akan merakit dan menyediakan sistem penyimpanan energi baterai lithium ion, yang dikenal sebagai Tesla Powerwalls, untuk menjalankan peralatan Starlink di Ukraina. Meskipun Tesla tidak beroperasi di Ukraina, terdapat 5.000 pengguna perangkat Tesla, dan pengemudi Electric Vehicle lainnya.

Baca juga: Daftar Perusahaan Global yang Pilih Hengkang dari Rusia, Protes Invasi ke Ukraina

Para pengguna perangkat Testa di Ukraina juga bisa dapat memperoleh pengisian kendaraan gratis di beberapa stasiun Supercharger di Polandia, Hongaria, dan Slovakia. Untuk aksi kemanusiaan ini, Tesla tidak sendirian.

Secara terpisah, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov mengatakan telah menerima pengiriman kedua terminal satelit Starlink, yang dapat menyediakan layanan internet lebih cepat dengan menghubungkan ke armada satelit di orbit rendah.

"Menerima pengiriman kedua stasiun Starlink! @elonmusk menepati janjinya,” kata Mykhailo Fedorov dalam tweet.

Baca juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Bisa Tembus 200 Dollar AS, Emas Rp 1,15 Juta Per Gram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com