Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Mentah Rusia Diboikot, UEA Dorong OPEC Tingkatkan Produksi

Kompas.com - 10/03/2022, 08:02 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar minyak global tengah menghadapi permasalahan pasokan, pasca Amerika Serikat mengumumkan langkah embargo impor minyak dan gas dari Rusia.

Bukan hanya AS, sejumlah negara Barat lain memutuskan untuk menghindari impor dari Rusia, sebagai respons dari invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Guna menjawab kekosongan pasokan dari Rusia, Uni Emirat Arab (UEA) berencana untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya.

Baca juga: Wall Street Menghijau, Saham Netflix, Starbucks, Microsoft dan Nike Bangkit

Dilansir dari CNN, Kamis (10/3/2022), Duta Besar UEA untuk AS Yousef Al Ataiba mengatakan, UEA juga akan mendorong negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC untuk melakukan langkah serupa.

Pernyataan Otaiba langsung direspons positif oleh pasar minyak global, harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 12 persen ke level kisaran 109 dollar AS per barrel.

Bukan hanta WTI, harga minyak mentah acuan global, Brent, merosot 13 persen ke level 111 dollar AS per barrel. Penurunan tersebut menjadi yang terdalam selama kurun waktu 2 tahun terakhir.

Jika UEA berhasil meyakinkan rekan-rekannya untuk meningkatkan produksinya, maka ini akan menjadi berlawanan dengan pernyataan OPEC beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bitcoin Bertengger di Posisi Rp 601 Juta, Cek Harga Kripto Hari Ini

Asal tahu saja, pekan lalu OPEC bersama mitra atau OPEC+ memutuskan untuk tetap bertahan dengan rencana awalnya, yakni menaikan produksi secara bertahap, di tengah tekanan dari negara berkembang untuk segera menaikan produksi minyak mentah.

Pekan lalu OPEC+ menyatakan, organisasi hanya akan meningkatkan produksi minyak di level 400.000 barrel per hari mulai April mendatang. Angka tersebut menjadi sangat kecil dibanding dengan produksi Rusia yang mencapai 10 juta barrel per hari.

“Setelah UEA mengumumkan rencana (peningkatan produksi) itu, maka Arab Saudi juga akan melakukan langkah serupa,” ujar Vice President of Energy Futures Mizuho, Robert Yawger, dikutip Kamis.

Sebagai informasi, AS telah mengumumkan langkah embargo terhadap minyak mentah Rusia pada Selasa kemarin.

Namun demikian, negara-negara Eropa yang merasakan dampak lebih besar dari AS belum mengambil langkah ekstrem tersebut.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Melimpah Tapi Sulit Didapatkan, Mendag: Ada yang Ditimbun dan Diselundupkan ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com