Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanfaatan Energi Bersih di Istana Negara

Kompas.com - 10/03/2022, 17:41 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemanfaatan energi bersih terus diperluas ke berbagai sektor. Salah satunya dengan memanfaatkan gas bumi untuk dapur Istana Negara. 

Area Head PGN Jakarta Sheila Merlianty mengatakan, pihaknya kini menyalurkan gas bumi sebagai energi yang aman dan ramah lingkungan ke dapur Istana Negara mulai Rabu (09/03/2022). 

Sebelumnya, pemanfaatan gas PGN dilakukan untuk kantin Kementerian Sekretariat Negara RI pada 2021 lalu. 

"Alhamdulillah proses gas in dapat berjalan lancar, sehingga gas bumi dapat bermanfaat bagi lingkungan Istana Negara," kata Sheila melalui keterangannya, Kamis (10/03/2022). 

"Kami berharap, ini bisa terus berkelanjutan kedepannya dan menjadi contoh untuk masyarakat umum, bahwa gas bumi adalah bahan bakar yang aman, ramah lingkungan, dan nyaman digunakan," lanjutnya. 

Baca juga: Eks Wamen ESDM Arcandra Tahar Sebut Gas Bumi Produk Energi Pilihan yang Ramah Lingkungan

Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden, Erry Hermawan menyampaikan, pemakaian gas bumi di istana negara ini dapat menjadi contoh untuk publik . 

“Saat ini baru pemasangan awal untuk energi memasak di dapur. Kami berharap dukungan perawatan dan saat kegiatan VVIP . Dapur Istana akan memanfatkan gas bumi dengan volume sebesar 50–1.000 M3,” ujar Erry.

Dia bilang, pemanfaatan gas bumi akan diperluas ke pemanas atau pencuci pakaian berskala besar dengan teknologi panas seperti di Istana Negara Bogor.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Gas Bumi, Apa Bedanya LPG, LNG, dan CNG?

Layanan 24 jam

PGN memiliki contact center yang bisa dihubungi dan siaga 24 jam jika ada layanan yang bersifat darurat.

Sampai saat ini, PGN Area Jakarta telah melayani 268 pelanggan komersial industri mulai dari mal, hotel, dan restoran. Selain itu, melayani 138 pelanggan kecil, dan sekitar 15.332 pelanggan rumah tangga.

Seiring dengan pengembangan infrastruktur gas bumi di wilayah DKI Jakarta, Sheila berharap bahwa pelanggan gas bumi juga semakin meningkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com