Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Prajogo Pangestu, Bos Energi dan Orang Terkaya Ketiga RI yang Pernah Jadi Sopir Angkot

Kompas.com - 10/03/2022, 18:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tidak kenal dengan Prajogo Pangestu. Namanya langganan masuk dalam jajaran orang terkaya RI bersama pemilik bos Djarum.

Kekayaannya melesat mencapai 6 miliar dollar AS versi Forbes di akhir tahun 2021.

Pundi-pundi uang mendapuknya menjadi orang kaya ketiga, di bawah Hartono bersaudara dan keluarga Widjaja.

Per hari ini, kekayaannya mencapai 5,6 miliar dollar AS versi Forbes.

Baca juga: Pengusaha Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan Saham di Chandra Asri Petrochemical

Bisnis Prajogo Pangestu, dari petrokimia hingga panas bumi

Untuk memperbesar lini bisnisnya di bidang petrokimia, Prajogo telah membeli 33,33 persen saham Star Energy dari BCPG Thailand dengan nilai 440 juta dollar AS atau Rp 6,2 triliun, sebuah perusahaan yang diincarnya sejak tahun 2009.

Dikutip dari Forbes, Kamis (10/3/2022), akuisisi itu dilakukan melalui perusahaan di bawah kendalinya, Green Era.

Perusahaan swasta Singapura tersebut tercatat memiliki 3 proyek panas bumi di Indonesia.

Tiga proyeknya, yakni PLTP Wayang Windu, PLTP Salak, dan PLTP Darajat, yang ketiganya berada di Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Pengusaha Prajogo Pangestu Sumbang Rp 30 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Pada 2019 lalu, perusahaan berencana menginvestasikan 2,5 miliar dollar AS untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 1.200 MW pada 2028. Proyek-proyek Star Energy sendiri memiliki total kapasitas kotor sebesar 875 MW.

Dengan akuisisi, Prajogo telah memiliki 66,6 persen saham Star Energy yang berkantor pusat di Jakarta melalui perusahaannya, Barito Pacific.


"Akuisisi ini merupakan tonggak utama untuk secara efektif meluncurkan rencana pertumbuhan dan era investasi hijau yang menarik," kata Direktur Pelaksana Green Era, Nancy Pangestu.

Prospek usaha dari lini bisnis Prajogo terlihat sangat cerah. Berdasarkan data Dewan Energi Nasional pada Februari, Indonesia memiliki potensi panas bumi hingga 23,7 GW atau 40 persen dari kapasitas dunia.

Namun, saat ini, Indonesia baru memanfaatkan 4,5 persen dari potensinya. Riset publikasi EY pada April 2021 menyebutkan, ada 800 proyek energi bersih yang sedang dalam pengerjaan di 8 negara Asia. EY memperkirakan, total biaya investasi untuk semua proyek itu mencapai 316 miliar dollar AS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com