Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Antam Anjlok Rp 26.000, tapi Masih Kokoh di Kisaran Rp 1 Jutaan Per Gram

Kompas.com - 11/03/2022, 05:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Per Kamis (10/3/2022) harga emas Antam anjlok tajam Rp 26.000 per gram.

Walaupun begitu, harga emas Antam tetap kokoh di kisaran Rp 1 jutaan per gram. Yakni, menjadi dibanderol Rp 1.010.000 per gram, menyusut dari hari sebelumnya yang seharga Rp 1.036.000 per gram.

Padahal sejak akhir pekan kemarin, harga emas Antam terus naik berturut-turut mulai dari Rp 15.000 per gram, lalu naik Rp 8.000 per gram, naik lagi Rp 6.000 per gram, hingga naik 17.000 per gram pada perdagangan Rabu (9/3/2022).

Penurunan ini terjadi pula pada harga buyback sebesar Rp 26.000 per gram menjadi di level Rp 917.000 per gram dari sebelumnya Rp 943.000 per gram.

Buyback adalah harga yang di dapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Kerek Harga Emas Dunia Tembus Level 2.000 Dollar AS

Harga emas dunia turun, ikuti harga minyak dunia yang terkoreksi

Penurunan harga emas Antam seiring anjloknya harga emas dunia. Pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) harga emas dunia anjlok hingga 3 persen didorong penurunan harga minyak mentah yang membuat aset berisiko rebound dan akhir ambil untung yang dilakukan investor.

Dikutip dari CNBC, Kamis (10/3/2022), harga emas dunia di pasar spot anjlok 3,3 persen menjadi di level 1.983,96 dollar AS per troy ounce.

Sehingga, reli yang membawa emas menyentuh level di atas 2.000 dollar AS per troy ounce untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020, akhirnya terhenti.

Baca juga: Skenario Terburuk Dampak Sanksi ke Rusia: Harga Minyak Dunia Tembus 240 Dollar AS, Bisa Sebabkan Resesi Global

Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange melorot 2,7 persen menjadi 1.988,20 dollar AS per troy ounce.

“Segalanya tidak bisa terus naik. Pada titik tertentu, tingkat keseimbangan harus dicapai,” ujar Edward Meir, Analis ED&F Man Capital Markets.

Perang Rusia-Ukraina menunjukkan beberapa deeskalasi pada Rabu kemarin dan membuat harga minyak dunia jatuh, setelah sempat melambung akibat kebijakan AS dan Inggris melarang impor minyak dari Rusia.

Kondisi ini memberikan beberapa bantuan ekonomi setelah sejumlah komoditas terus mengalami inflasi. Adapun harga minyak mentah dunia terkoreksi setelah adanya pernyataan dari Uni Emirat Arab dan Irak yang menyatakan bersedia untuk meningkatkan produksi minyak mereka dan akan meminta hal yang sama dari aliansi penghasil minyak global OPEC+.

(Penulis Yohana Artha Uly | Editor Akhdi Martin Pratama, Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com