Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pemulihan Ekonomi Menurut Sri Mulyani: Ibarat Naik "Roller Coaster" dan Mobil, Enggak Mulus

Kompas.com - 11/03/2022, 06:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, proses pemulihan ekonomi tidak selalu berjalan mulus, melainkan dihadapkan sejumlah guncangan dari kondisi global. Pada situasi ini APBN memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan.

Ia mengatakan, setelah dua tahun ekonomi dunia, termasuk Indonesia, terpukul akibat pandemi Covid-19, namun kini dalam proses pemulihannya dihadapkan lonjakan harga sejumlah komoditas penting, yang dipicu perang antara Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Sri Mulyani: Pemda Boleh Terbitkan Surat Utang, tapi Hati-hati Bangkrut...

"Saat ini pemulihan ekonomi yang tidak merata menyebabkan supply disruption, komoditas harganya naik, ditambah sekarang suasana geopolitik di Ukraina menyebabkan harga komoditas luar biasa (tinggi)," ujarnya dalam Sosisalisasi UU HPP, Kamis (10/3/2022).

"Batu bara yang dulu 80 dollar AS sekrang menjadi 400 dollar AS. Harga minyak waktu WHO umumkan pandemi Covid-19 di April 2020, itu harganya nol rupiah, nol dollar, sekarang sudah di 135 dollar AS," lanjut dia.

Baca juga: Sri Mulyani Terbitkan Aturan Denda Pelanggar DMO Batu Bara, Simak Poin Pentingnya

"Roller coaster" pemulihan ekonomi

Sri Mulyani pun menggambarkan perekonomian seperti roller coaster yang naik-turun dengan tajam atau mobil yang berguncang akibat melewati jalan yang tidak rata.

Lantaran, setiap ada momentum pemulihan selalu dihadapkan tantangan, mulai dari bergantinya varian Covid-19 hingga konflik geopolitik.

"Jadi kalau dibayangkan, ini adalah suatu economic roller coaster, pada saat nanjak, jatuh lagi, nanjak, jatuh lagi. Kalau ibarat mobil, seperti tadi saya jalan ke sini, beberapa kali saya junggreng-junggreng gitu, kayaknya shockbreaker mobil saya enggak terlalu bagus, jadi terasa sekali," ungkap dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Perempuan Kalau Mau Jadi Pemimpin Harus 2 Kali Lebih Baik dari Laki-laki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com